Pemukim Israel menyerbu ke halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem
Jakarta, Jurnas.com – Para pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, tak lama setelah situs itu dibuka kembali, Minggu (31/05).
“Sekitar 105 pemukim Yahudi telah memasuki kompleks itu sejak dini hari di bawah perlindungan polisi Israel,” ujar Omar Kiswani, direktur Masjid Al-Aqsa, dikutip Middleeast.
Omar mengatakan langkah itu mengecewakan para jamaah setelah masjid dibuka kembali untuk salat.
Masjid Al-Aqsa dibuka kembali untuk jamaah Ahad pagi setelah penutupan lebih dari dua bulan karena pandemik covid-19.
Omar mengatakan pasukan Israel juga menangkap tiga warga Palestina – seorang pemuda dan dua perempuan – dari dalam lokasi. Namun tidak ada alasan untuk penangkapan.
“Serangan dan penangkapan ini tidak akan mengubah sifat Arab dan Islam dari masjid Al-Aqsa,” kata Kiswani.
Kompleks Al-Aqsa ditutup untuk semua jamaah akhir Maret sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran pandemi COVID-19.
Masjid Al-Aqsa adalah situs suci ketiga di dunia untuk umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Kuil Gunung, mengklaim itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional
TAGS : Wabah Covid-19 Pemukim Israel Masjid Al-Aqsa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73099/Ratusan-Warga-Yahudi-Paksa-Masuk-ke-Masjid-Al-Aqsa/