Emmanuel Macron
Paris, Jurnas.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mempercepat rencana pelonggaran karantina wilayah (lockdown), pasca pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian negara tersebut memburuk.
Dia juga berjanji bahwa biaya menjaga perusahaan tetap bertahan, dan orang-orang dalam pekerjaan selama krisis ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II itu tidak akan dibebankan kepada rumah tangga melalui pajak.
Restoran dan kafe di Paris akan diizinkan untuk dibuka kembali sepenuhnya mulai Senin (15/6) ini, kata Macron dalam pidato yang disiarkan televisi. Kebijakan ini membawa napas segara bagi industri perhotelan yang dilanda krisis.
Di sisi lain, pemerintah berharap terjadi penyusutan ekonomi sebesar 11 persen pada 2020.
Keadaan darurat Covid-19 telah mengekspos ketergantungan Prancis, dan lebih luas Eropa, pada rantai pasokan global, dari industri mobil ke ponsel pintar dan obat-obatan, yang lumpuh ketika epidemi pertama kali pecah di Cina.
“Satu-satunya jawaban adalah membangun model ekonomi baru yang lebih kuat, bekerja dan menghasilkan lebih banyak, agar tidak bergantung pada yang lain,” kata Macron dikutip dari Al-Arabiya pada Senin (15/6).
Macron juga menyinggung protes anti-rasisme yang telah menyebar ke Prancis, setelah kematian pria keturunan Afrika-Amerika George Floyd di Amerika Serikat (AS).
Luapan kemarahan global telah memaksa Prancis untuk menghadapi tuduhan dari etnis minoritas, dan kelompok hak asasi ras dan kebrutalan di dalam lembaga penegak hukum Prancis sendiri.
Macron mengatakan warna kulit terlalu sering mengurangi peluang seseorang di Prancis, karena itu dia berjanji untuk menindak semua diskriminasi.
TAGS : Karantina Wilayah Presiden Prancis Emmanuel Macron Dampak Covid-19
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73767/Ekonomi-Ambruk-Macron-Percepat-Pelonggaran-Lockdown/