Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington, DC, 1 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Washington, Jurnas.com – Kelompok masayarakat yang mewakili dokter, guru, dan pejabat sekolah nasional menolak tekanan Presiden Ameirka Seriakt (AS),Donald Trump untuk sepenuhnya membuka kembali sekolah di tengah lonjakan dalam kasus virus corona (COVID-19).
Penolakan itu disampaikan selang beberapa hari diumumkannya ancaman Trump untuk membekukan dana pendidikan federal jika sekolah tidak membuka pintu mereka untuk tahun akademik yang akan datang.
“Lembaga kesehatan publik harus membuat rekomendasi berdasarkan bukti, bukan politik,” demikian pernyataan American Academy of Pediatrics, dua serikat guru nasional dan kelompok pengawas sekolah pada Jumat (10/7).
“Kita harus menyerahkannya kepada para ahli kesehatan untuk memberi tahu kita kapan waktu terbaik untuk membuka gedung sekolah, dan mendengarkan pendidik dan administrator untuk membentuk bagaimana kita melakukannya,” AAP, Federasi Guru Amerika, Asosiasi Pendidikan Nasional dan Asosiasi Pengawas Sekolah mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
Seruan mereka digemakan oleh dua kelompok medis – Masyarakat Penyakit Menular Amerika dan Asosiasi Kedokteran HIV.
Trump meningkatkan ancamannya pada Jumat (10/7), mengatakan Departemen Keuangan akan memeriksa kembali status bebas pajak sekolah dan pendanaan federal mereka.
Presiden Republik pekan ini juga berencanan mendeportasi siswa asing yang menghadiri universitas di Amerika Serikat jika sekolah mereka tidak menawarkan kelas secara langsung. Peraturan ini mendorong setidaknya dua tuntutan hukum.
Desakannya untuk membuka kembali sekolah datang sebagai kasus lonjakan COVID-19 baru di beberapa daerah yang paling padat penduduknya di negara itu, mendorong beberapa pemerintah negara bagian dan lokal untuk membatalkan rencana untuk melonggarkan pembatasan.
Sementara itu, administrator sekolah menimbang risiko membuka gedung mereka untuk siswa dan staf karena kasus AS telah mencapai 3 juta minggu ini. Beberapa universitas mengumumkan rencana pengajaran khusus daring, sementara yang lain dapat mengubah kalender mereka.
Sekolah-sekolah New York City, distrik sekolah umum terbesar di negara itu, mengumumkan rencana hibrida yang menggabungkancara pembelajaran lewat tatap muka dan online.
Dilansir dari Reuters, Trump menuduh Demokrat mengeksploitasi pandemi demi keuntungan politik dengan menolak membuka kembali sekolah dan bisnis untuk menyakiti ekonomi dan prospek pemilihan ulangnya.
“Terlalu banyak universitas dan sistem sekolah tentang Indoktrinasi Kiri Radikal, bukan Pendidikan,” katanya dalam sebuah unggahan di Twitter pada Jumat (10/7).
“Karena itu, saya memberi tahu Departemen Keuangan untuk memeriksa kembali Status Bebas Pajak dan/atau Pendanaan mereka, yang akan diambil jika Propaganda atau Undang-Undang Menentang Kebijakan Publik ini berlanjut. Anak-anak kita harus Dididik, bukan diindoktrinasi!” tambahanya.
Belum jelas bagaimana Departemen Keuangan dapat membatasi dana sekolah. Hingga saat ini, Reuters belum mendapatkan jawaban dari Departemen Keuangan atas isu ini. Sebagian besar dana sekolah dasar dan menengah adalah lokal.
TAGS : Dana Sekolah Amerika Serikat Donald Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75228/Dokter-dan-Guru-di-AS-Tolak-Tekanan-Trump-Buka-Kembali-Sekolah/