Nelson Mandela (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Zindzi Mandela, putri pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela dan Winnie Madikizela-Mandela, dikabarkan meninggal dunia di usia 59 tahun.
Televisi pemerintah, Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan melaporkan bahwa Mandela meninggal di rumah sakit Johannesburg pada Senin pagi (waktu setempat).
Dilansir Ninenews, Senin (13/07), Ia telah menjadi duta besar Afrika Selatan untuk Denmark sejak 2015.
Putri Mandelas menjadi terkenal di dunia internasional pada tahun 1985, ketika pemerintah minoritas kulit putih menawarkan untuk membebaskan Nelson Mandela dari penjara jika dia mengecam kekerasan yang dilakukan oleh gerakannya, Kongres Nasional Afrika, melawan apartheid, sistem brutal diskriminasi rasial yang diberlakukan di Afrika Selatan pada waktu itu.
Zindzi Mandela membaca suratnya yang menolak tawaran itu pada pertemuan publik penuh sesak yang disiarkan ke seluruh dunia.
Tahun lalu Mandela memicu kontroversi dengan menyerukan kembalinya tanah milik kulit putih ke mayoritas kulit hitam Afrika Selatan yang direbut.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor telah menyatakan terkejut atas kematian Mandela, menggambarkannya sebagai pahlawan wanita.
“Zindzi tidak hanya akan dikenang sebagai putri pahlawan perjuangan kita, Tata Nelson dan Mama Winnie Mandela, tetapi sebagai pahlawan perjuangan di kanannya sendiri. Dia melayani Afrika Selatan dengan baik,” kata Pandor.
Dia meninggalkan seorang suami dan empat anaknya.
TAGS : Zindzi Mandela Afrika Selatan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75315/Putri-Nelson-Mandela-Tutup-Usia/