Ketum PKB Muhaimin Iskandar menerima cindera mata dari Partai Rusia Bersatu di Moskow, Senin (14/09).
Moskow – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar menggagas lahirnya mitra alternatif untuk pemberantasan terorisme, selain dengan Persatuan Bangsa-Bangsa dan NATO. Pasalnya, kedua organisasi ini dinilai tidak bisa banyak diharapkan untuk menangkal terorisme di dunia.
“Saya ingin menyatakan bahwa dalam konteks menangkal terorisme, kita jangan banyak berharap pada PBB, kita tidak bisa berharap banyak pada NATO. Harus ada poros atau grouping alternatif yang dibangun. Dan kami harap Rusia bersama Indonesia, URP dan PKB, mengambil peran aktif dalam penggalangan ini,” kata Cak Imin saat berkunjung ke markas besar Partai Rusia Bersatu/United Russian Party (URP), di Moskow, Senin (14/09).
Cak Imin bertekad akan menggalang komunikasi dengan partai-partai penguasa, terutama di negara-negara muslim untuk membangun persekutuan global untuk melawan terorisme. Poros baru ini diharapkan bisa dipimpin oleh Rusia.
“Indonesia adalah negeri berpopulasi Islam terbesar. Rusia pun adalah negara yang populasi islamnya merupakan warga pribumi (bukan imigran) dengan jumlah signifikan. Kesamaan ini jadi dasar kerja sama kita. Rusia bisa ambil peran sebagai pemimpin dari grouping alternatif ini,” ujarnya di hadapan petinggi partai penguasa Rusia itu.
Selain soal terorisme, PKB dan URP juga menjalin kerja sama di bidang kepemudaan, pemberian bea siswa bagi anak-anak muda dari PKB, hingga soal ekologi. Sejumlah kesepakatan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Tak lupa, Cak Imin juga mengundang Ketua Umum Partai Persatuan Rusia/URP Dmitri Medvedev untuk berkunjung ke kantor PKB di Jakarta. Undangan ini langsung direspons, pimpinan URP berjanji untuk memenuhi undangan PKB ke Indonesia.
“Agreement ini akan segera disusun agar dapat ditandatangani awal tahun depan di Jakarta,” ujar Cak Imin.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20177/Lawan-Terorisme-Cak-Imin-Gagas-Poros-Baru-dengan-Rusia/