museum Hagia Shopia
Jakarta, Jurnas.com – Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa, Mosaik yang menggambarkan tokoh-tokoh Kristen dalam Hagia Sophia kuno di Istanbul akan ditutup dengan tirai selama aktivitas salat umat muslim dijalankan.
Dilansir Middleeast, Selasa (21/07), pihak berwenang telah mengatakan bahwa mosaik akan disembunyikan dengan tirai atau laser ketika salat jumat diadakan.
Dalam langkah yang memicu kritik dan keprihatinan internasional, Presiden Tayyip Erdogan menyatakan Hagia Sophia terbuka untuk beribadah Muslim awal bulan ini setelah putusan pengadilan yang mengatakan konversi bangunan ke museum pada tahun 1934 adalah melanggar hukum.
Hagia Sophia berasal dari abad keenam dan memiliki sejarah sebagai gereja dan masjid sebelum diubah menjadi museum.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, Kalin mengatakan beberapa mosaik Mary dan Gabriel yang diposisikan ke arah Kiblat, tempat Muslim menghadapi saat sholat, akan ditutup dengan tirai.
Dia mengatakan mosaik lain Yesus dan tokoh-tokoh Kristen lainnya tidak menimbulkan hambatan bagi doa-doa Muslim karena mereka tidak terletak di arah kiblat. Tetapi dia tidak mengatakan apakah mereka akan tetap terbuka sepanjang waktu.
Di luar doa, Hagia Sophia akan terbuka untuk semua pengunjung dan wisatawan dan semua mosaik akan dibuka, kata pihak berwenang.
Erdogan mengunjungi masjid sebelumnya pada hari Minggu untuk memeriksa kemajuan dalam mempersiapkan bangunan.
TAGS : Hagia Sophia Pemerintah Turki Tempat Wisata
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75744/Mosaik-Hagia-Sophia-Ditutup-dengan-Tirai-saat-Salat/