Novel Baswedan
Singapura – Penyidik senior Novel Baswedan mengatakan penyerangan terhadap dirinya malah menjadi pendorong atau “suplemen” untuk semakin berani mengungkap skandal korupsi.
“Bahkan saya kemudian meyakini bahwa kejadian ini adalah suplemen yang membuat saya semakin kuat, semakin berani dalam berjuang. Semoga setelah perkara ini saya menangani perkara yang lebih besar lagi. Kalau diserang lagi alhamdullilah, tidak masalah, se-simple itu,” kata Novel di Singapura, Selasa (15/8).
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.
“Saya merasa berkewajiban untuk berbuat sesuatu yang tentunya bernilai mulia, bernilai ibadah, bernilai kebaikan, saya kemudian bertawakal kepada Allah agar apa yang saya lakukan mendapatkan ridho dan balasan dari Allah. Saya paham betul setidak-tidaknya di Al Qur`an surat At-Taubah ayat 51 bahwa secara singkat disebut bahwa segala sesuatu terjadi hanya karena kehendak Allah. Artinya kalau sekarang terjadi pada mata saya saya menyadari bahwa ini adalah takdir Allah dan itu adalah baik, kalau itu baik masa saya menyesal?” ungkap Novel.
Ia pun menegaskan tidak menyesali peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya sehingga ia bahkan harus menjalani pengobatan intensif selama tiga bulan ke depan.
“Karena saya tadi bilang ini adalah yang terbaik yang Allah pilihkan untuk saya, seandainya saya disuruh mengulangi saya pilih jalan ini, untuk apa? Ini yang terbaik untuk saya, kenapa saya milih yang lebih buruk? Saya pasti memilih yang lebih baik. Karena apa yang Allah pilihkan untuk saya pasti baik, saya berpikirnya seprti itu, sederhana,” tegas Novel.
Novel mengaku mendapatkan semangat untuk tetap berjuang memberantas korupsi juga karena nasihat yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
“Saya pernah bertemu dengan warga biasa yang kemungkinan bila masyarakat melihat orang ini, masyarakat akan menyepelekan. Dia panggil saya, `Mas Novel saya bisa bicara sama Anda`, `Oh ya silakan`, dia berbicara ke saya `Boleh saya berikan nasihat?`, Saya katakan `Oh dengan senang hati`, dia mengatakan `Anda introspeksi dengan yang anda lakukan, apabila Anda yakin bahwa Anda sedang berbuat kebenaran maka tetaplah pada perbuatan itu maju, jangan takut sedikitpun jangan lihat kanan kiri, jangan lihat ke belakang, maju,” kata Novel seperti dikutip Antara.
Jaga kejujuran Sementara pesan kedua adalah agar Novel menjaga kejujuran walaupun kejujuran itu membuat dirinya terancam seperti apa pun.
“Berkatalah jujur karena kalau Anda tidak jujur berarti Anda menantang Allah SWT dan itu adalah maksiat terbesar untuk Anda. Saya terpesona dengan dia, saya berterima kasih karena tentunya selain dia, Allah yang mengingatkan ke saya, jadi saya kira sangat tepat bila saat ini saya bercerita ke masyarakat bahwa ini menjadi semangat yang sama untuk kita pahami semua,” ungkap Novel sambil tersenyum.
Novel direncanakan akan melakukan operasi besar di mata kirinya pada 17 Agustus 2017 nanti. Operasi yang disebut operasi artifisial itu rencananya juga membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan dan dilanjutkan operasi lagi sehingga total tiga bulan Novel harus fokus pada pengobatannya.
TAGS : Novel Baswedan KPK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/20265/Novel-Sebut-Penyerangan-Diriya-Jadi-Suplemen-untuk-Makin-Berani/