SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Buleleng mulai mempersiapkan perlengkapan untuk menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan. Untuk memastikan ketersedian stok dan perkembangan harga, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop-UKM) bersama Satpol PP Buleleng melakukan pengawasan, Jumat (11/9).
Secara umum stok pangan dalam 1 hingga 2 bulan ke depan ini dipastikan aman. Kepala Disdagperinkop-UKM Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, berdasar pengalaman perayaan Galungan dan Kuningan terdahulu sering kali terjadi lonjakan harga hingga beberapa komoditas pangan pasokannya mengalami penrunan.
Situasi ini sering menjadi pemicu terjadi gejolak harga di pasaran. Untuk mencegah jangan sampai terjadi gejolak harga, menjelang Galungan dan Kuningan yang masih dalam situasi pandemi Virus Corona (COVID-19) ini, pihaknya melakukan pengawasan di Pasar Anyar dan Pasar Darurat Banyuasri, Kecamatan Buleleng.
Untuk stok pangan mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan komoditas pangan lain dipastikan mencukupi dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan. Ia memastikan tidak akan memicu terjadinya lonjakan harga.
Meski demikian, Sudiarta tetap mengingatkan agar pedagang dan pengepul memperhatikan situasi pasar dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar, sehingga merugikan konsumen. “Untuk bahan pangan setelah kami cek baik ke pedagang dan langsung ke pengepulnya, persediaan cukup. Ketersedian stok ini akan menjaga stablitas harga,” katanya.
Dari pengawasan awal, harga daging babi dan ayam saat ini stabil dan belum terjadi lonjakan. Selain itu, stok babi dan ayam siap potong saat ini masih mencukupi. (Mudiarta/balipost)
Credit: Source link