JawaPos.com – Berapa banyak kaos atau busana Turtleneck yang Anda miliki? Ketika memakai busana tersebut, seorang perempuan terlihat lebih elegan, anggun, dan mandiri.
Ternyata gaya turtleneck menyimpan sejarah yang panjang dan radikal karena kaitannya erat dengan berbagai figur perempuan yang memiliki pengaruh mendunia dan tidak termakan oleh zaman. Dalam keterangan tertulis UNIQLO, Selasa (15/9), sejarah turtleneck terbagi menjadi beberapa periode.
1. Tahun 1860
Kepiawaian busana tersebut diawali saat item ini menjadi seragam bertanding para atlet olahraga polo di tahun 1860, yang menjadi favorit para working class di abad ke-19 pada budaya western. Di antara momen debut dari turtleneck tadi, terselip sebuah movement yang berfokus pada perempuan lewat karakter fiksi Gibson Girl dalam bentuk ilustrasi wajah perempuan mengenakan high-neckline. Gibson Girl adalah ikon perempuan ideal yang atraktif, aktif, dan independent.
2. Tahun 1957
Ungkapan pada script film Funny Face pada 1957 yang diucapkan pemeran utamanya yaitu Audrey Hepburn, menjelaskan alasannya mengenakan turtleneck. Tampilan serba hitam ini, bahkan dijadikan movie poster. Film bernuansa energetic yang menghubungkan kota New York dan Paris, mengangkat figur perempuan yang memiliki misi akademis, di balik keputusannya untuk menerima tawaran berkarir modelling yang membawanya ke kota berjulukan City of Light.
3. Tahun 1960-an
Pada 1960an, hidup seolah menghempas Jacqueline Lee Bouvier Kennedy a.k.a Jackie O. ke sebuah momen berduka yang tidak ia duga yakni kepergian suaminya, John F. Kennedy yang terjadi ditengah kampanye politik di siang hari yang nahas. Lima tahun berselang, Jackie meninggalkan trauma tadi lewat keputusan yang mengejutkan publik Amerika yaitu menikah. Meninggalkan bayang-bayang kehidupan sebagai First Lady di Gedung Putih yang ia namakan Camelot, demi keamanan ke-2 anaknya. Wajah radiant dan senyum hangat Jackie, seolah kembali hadir seperti ketika ia bersepeda mengelilingi Central Park dan mengenakan turtleneck.
4. 1970-an
Tren berpakaian terus berkembang dinamis mengikuti karakter setiap pemakainya. Turtleneck yang timeless, membuka jalan bagi evolusi gaya yang tanpa batas terjadi. Seperti berekspedisi menggunakan mesin waktu, serupa dengan mendiang Steve Jobs yang dikenal dengan gayanya yang modest bersama turtleneck, para aktivis perempuan di era 70-an, juga mengenakan turtleneck saat sedang bertugas. Telah lama turtleneck menjadi kegemaran dari para profesional yang menembus budaya dan preferensi personal.
Pada salah satu orasi di awal tahun ini, politikus berusia 30 tahun Alexandria Ocasio-Cortez mengenakan turtleneck saat menyampaikan hal yang menjadi perhatiannya yaitu corona di distrik yang diwakilinya yaitu The Bronx dan Queens. Begitu juga profesional lainnya seperti the queen of minimalism Jil Sander dan Phoebe Philo yang berhasil merombak tampilan entrepreneur muda perempuan. Jil dan Phoebe menjadikan turtleneck sebagai workwear item hingga di acara resmi seperti press conference dan saat menutup fashion show.
5. Turtleneck Kekinian
Di Mata Perempuan Perempuan memiliki andil besar dalam evolusi turtleneck hingga hari ini. Dalam kampanye #WomanInProgress yang berkolaborasi dengan Narasi bersama empat perempuan Inspiratif yaitu Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira Lesmana, dan Adinia Wirasti, mengenakan UNIQLO HEATTECH Fleece Turtleneck. Seolah memberi pesona classic, sleek, dan versatile, yang menyuntikkan rasa percaya diri.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link