UEA Kabulkan Permintaan 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19, RI Minta Lagi

UEA Kabulkan Permintaan 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19, RI Minta Lagi

JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA) telah mengabulkan permintaan Indonesia untuk menambah 20 juta dosis vaksin Covid-19. Kini, pemerintah ingin mendapat tambahan 10 juta dosis vaksin lagi.

Luhut mengungkapkan permintaan tambahan 20 juta vaksin disampaikannya kepada Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei beberapa hari lalu.

“Kalau yang 20 juta dosis itu sudah dapat ya, enggak ada masalah. Kita ingin tambah lagi, jadi kita ingin kalau boleh tambah 10 juta lagi,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (18/9).

Luhut menjelaskan, komunikasi pemerintah Indonesia dan UEA sangat baik. Ia juga mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.

Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, bisa saja lobi untuk meminta tambahan vaksin dilakukan sendiri oleh Presiden Jokowi. Sebab, Presiden Jokowi merupakan sahabat dekat Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Namun, Luhut mengaku akan mencoba melakukan lobi terkait tambahan dosis vaksin tersebut. “Mungkin nanti Presiden bisa saja bertelepon dengan Mohammed Bin Zayed, itu teman beliau. Tapi, saya mau coba dulu kalau dengan level kami bisa tambah lagi 10 juta dosis. Jadi, total 30 juta. Saya kira sudah cukup,” katanya.

Luhut yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjelaskan, setelah vaksin didapatkan, petugas kesehatan akan menjadi barisan terdepan yang akan menerimanya. “Jangan sampai ada lagi dokter kita atau perawat kita yang kena dan jadi korban Covid-19 ini. Itu prioritas kita, baru setelah itu lebih luas lagi,” katanya.

Wilayah Jawa Bali akan menjadi wilayah prioritas untuk mendapat penyaluran vaksin tahap awal yang diperkirakan mulai Desember 2020. “Lalu (daerah) yang paling pertama Jawa-Bali, kenapa Jawa-Bali? Memang sumber Covid-19 ini paling banyak di daerah ini sekarang,” pungkasnya.

 


Credit: Source link

Related Articles