Selama Pandemi Pasangan Selingkuh Cari-cari Alasan untuk Keluar Rumah

Selama Pandemi Pasangan Selingkuh Cari-cari Alasan untuk Keluar Rumah

JawaPos.com – Selama pandemi Covid-19 setiap orang diminta untuk membatasi diri keluar rumah sehingga hampir semua kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah. Hal itu sebetulnya agak menyulitkan gerak seseorang yang selingkuh dari pasangannya. Tapi ternyata, pasangan selingkuh tidak juga memutuskan perselingkuhan mereka selama pandemi.

Dilansir dari CTVNews.ca, Jumat (20/11), penyelidik swasta di Toronto, Kanada, ditugaskan untuk menggali bukti hubungan di luar nikah. Dan terungkap perselingkuhan masih tetap bisa dilakukan meskipun di masa pandemi.

Dalam beberapa kasus, kecurigaan muncul setelah salah satu pasangan memperhatikan pasangan membuat alasan aneh untuk meninggalkan rumah meskipun telah diterapkan lockdown pada awal-awal pandemi. Dalam kasus lain, pasangan yang sudah bercerai mulai percaya bahwa mantan mereka mungkin melanggar langkah-langkah kesehatan selama di luar dan bisa membahayakan anak-anak mereka saat jam berkunjung.

Pemilik Investigasi Pribadi Kualitas Bintang yang berbasis di Toronto, Adrianne Fekete, mengatakan bahwa bisnisnya mengalami lonjakan 30 persen pada klien pada bulan April setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, dan permintaan tetap stabil sejak saat itu. Menurutnya tampaknya Covid-19 tidak banyak membantu menghalangi orang-orang yang sudah melakukan hubungan rahasia atau hubungan terlarang.

“Pandemi hanya membuatnya lebih rumit dan justru lebih menantang, dan lebih menarik bagi mereka,” kata Fekete kepada CTVNews.ca dalam sebuah wawancara.

“Dengan pasangan yang terkurung di rumah bersama, lebih mudah untuk melihat ketika sesuatu tampak mencurigakan,” menurut presiden dan CEO Haywood Hunt and Associates Inc., Trevor Haywood, sebuah firma investigasi swasta di Toronto yang juga mencatat peningkatan klien.

“Seseorang bisa melihat tanda-tandanya, kecurigaan pada pasangan,” kata Haywood kepada CTVNews.ca.

“Mereka lebih sering menyembunyikan ponsel mereka. Dan pasangannya bertanya, ‘Jika panggilan itu terkait dengan pekerjaan, mengapa tidak mengangkat teleponnya?” jelasnya.

Fekete dan suaminya mengelola tim yang terdiri dari 28 mantan detektif dan petugas polisi. Inti dari bisnis mereka adalah berurusan dengan masalah hukum keluarga, seperti pasangan yang bercerai yang berselisih tentang perawatan anak.

Selain soal perselingkuhan, polisi di seluruh Kanada memperhatikan laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga dalam empat bulan pertama pandemi. Fekete mengatakan, timnya juga menawarkan keamanan untuk memberikan bantuan bagi seseorang yang terjebak di rumah dengan pasangan yang kasar dan sedang mencari jalan keluar.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles