Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi, peluang kerja pun terbuka semakin lebar. Ada banyak pekerjaan baru, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan digital seperti menjadi pembuat gambar animasi. Upah yang didapat dari pekerjaan ini juga tidak sedikit, lho. Pekerjaan di era serba digital seperti sekarang ini sebenarnya cukup simpel. Anda hanya memerlukan sebuah perangkat komputer dengan kemampuan editing. Jika Anda ingin menjadi seorang animator, Anda hanya perlu menyiapkan skill editing Anda. Namun, apakah Anda sudah tahu jenis-jenis animasi? Belum tahu? Yuk, kita pelajari!
Mengenal Lebih Dalam Tentang Animasi
Ketika Anda ingin mengungkapkan sebuah cerita dengan media yang menarik, mungkin animasi bisa menjadi salah satu media yang cocok untuk Anda gunakan. Animasi mempunyai khas storytelling yang jauh lebih menonjol dibandingkan dengan media lainnya, seperti desain grafis maupun motion graphic. Pemanfaatan animasi pun tidak hanya terbatas pada media hiburan semata, tetapi juga dapat digunakan sebagai media dalam berbisnis. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan Animasi?. Animasi dapat dijelaskan sebagai perubahan cepat pada beberapa gambar yang berurutan guna menghasilkan sebuah ilusi gerakan. Anda pasti sudah pernah menonton film kartun garapan Disney seperti Frozen, Toy Story, atau anime garapan Jepang seperti naruto, bukan? Hal inilah yang disebut sebagai hasil karya animasi.
Sederhananya, animasi merupakan sebuah seni menghidupkan ilustrasi sebuah benda mati atau karakter seperti yang dikutip oleh Bloop Animation. Definisi tersebut sejalan dengan namanya sendiri yang berasal dari bahasa latin ‘’animate’’ yang memiliki arti ‘’menghidupkan’’ atau ‘’mengisi dengan napas’’. Animasi Bergerak dibuat dengan menggunakan sekumpulan gambar. Lalu, sekumpulan gambar tersebut ditampilkan satu-persatu di saat yang bersamaan. Dengan pergantian lembar gambar yang ditampilkan itu, otak kita akan menganggap hal itu merupakan sebuah gambar bergerak.
Untuk memperhalus proses perubahan dan gerakan gambar, setiap animator sudah seharusnya mempertimbangkan berapa jumlah gambar berurutan yang akan ditampilkan per detiknya. Hal tersebut disebut sebagai frame rate. Umumnya, dalam sebuah film menggunakan frame rate 24 frame per second. Karena jumlah FPS atau frame per second itulah, visual yang ditampilkan oleh sebuah animasi menjadi sangat halus. Maka dari itu, cocok untuk dijadikan bahan hiburan. Selain untuk bahan hiburan, animasi juga dapat digunakan dalam media berbisnis.
Apa Saja Jenis-jenis Animasi?
Sebelum Anda mulai membuat Animasi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu berbagai tipe dari animasi itu sendiri. Tujuannya adalah agar Anda mengerti dan paham tipe animasi mana yang akan Anda pelajari nantinya. Berikut ini merupakan beberapa jenis animasi.
1. Traditional Animation
Animasi tradisional merupakan tipe animasi yang paling tua dalam sejarah animasi. Pada animasi ini, animator umumnya menggambar di atas meja dengan lampu yang menerangi kertas gambar. Akibatnya, animator-animator tersebut dapat melihat gambar yang sudah mereka buat sebelumnya. Seiring dengan berjalannya waktu, jenis animasi tradisional lambat laun mengalami perkembangan. Pada suatu waktu, animator akan menggambar objek di atas meja transparan seluloid. Karena media yang digunakan ini, para animator animasi tradisional sering disebut sebagai cel animation atau animasi sel Ribetnya, animator pada zaman animasi ini harus menggambar setiap frame satu per satu yang nantinya akan menghasilkan sebuah animasi. Animasi tradisional sendiri umumnya akan dibuat dalam bentuk 2D. Contoh hasil karya animasi tradisional seperti Pinocchio (1940), Tarzan (1999), dan masih banyak lagi.
2. Animasi 2 D
Tadi sudah disebutkan pada poin sebelumnya jika animasi tradisional menggunakan tipe 2D. Lantas, apa bedanya dengan jenis animasi yang satu ini?. Meskipun animasi tradisional umumnya dibuat dalam bentuk 2D, tapi animasi yang berbentuk 2D tidak terbatas hanya ada pada animasi tradisional saja. Berbeda dengan animasi tradisional, animasi 2D generasi terbaru membuat gambar menggunakan Vektor. Dengan membuat gambar vektor, animasi yang akan dibuat jauh lebih mudah dikontrol daripada berbasis piksel. Apa Anda tahu vector? Vektor merupakan hasil karya gambar dalam bentuk digital yang terdiri atas garis dan titik yang dibuat pada posisi tertentu dan antara satu dengan yang lainnya saling terkoneksi melalui perhitungan matematika.
Nah, perhitungan matematika yang dimaksud dalam pembuatan animasi ini berguna untuk mengubah ukuran gambar yang menghasilkan gerakan lancar. Tak perlu menghitungnya, Anda hanya perlu menggambar digital menggunakan aplikasi. Kemudian, aplikasilah yang nantinya akan mengkalkulasi hasil. Menariknya, animator dapat memakai karakter yang sama tanpa harus membuatnya lagi dalam frame yang baru dan membutuhkan banyak waktu lama. Contoh kartun yang menerapkan tipe ini seperti Tom and Jerry, SpongeBob SquarePants, dan lainnya.
3. Animasi 3D
Seiring berjalannya waktu dan pola pikir manusia yang dinamis membuat segala sesuatu berkembang menjadi lebih baru dan bagus. Seperti misalnya, tipe animasi 3D. Seperti yang Anda ketahui, tipe animasi 3D memang banyak digunakan untuk saat ini. Apalagi untuk membuatnya hanya perlu sebuah software. Dengan bantuan software Gambar animasi 3D, animator dapat menggerakkan bagian tubuh serta mengatur posisi karakter dengan mudah. Meskipun terlihat lebih simpel, sebenarnya tipe animasi ini tetap harus dilakukan per frame.
Apabila Anda tertarik untuk memulai karir di dunia animasi 3d, Anda harus mempelajari cara membuat karakter secara digital, memperhatikan setiap detail, dan membangun kerangka karakter supaya bisa dipindahkan dan dipakai. Contoh animasi ini seperti Kung fu Panda, Up, How to train your dragon.
4. Stop Motion
Stop motion merupakan salah satu jenis desain animasi yang paling redup apabila dibandingkan dengan bisnis mereka. Namun, bagaimanapun Disney dan Pixar juga sering membuat atau memproduksi film dengan metode yang satu ini. Menurut pendapat yang dikutip dari Dragonframe, Stop motion merupakan animasi yang diambil satu frame pada satu waktu sekaligus. Pergerakan objek tersebut mungkin akan membuahkan hasil dari gerakan objek. Jika dilihat secara sekilas, cara kerja Stop Motion memang tidak jauh berbeda ketika disandingkan dengan animasi tradisional dan flipbook. Contoh film yang menggunakan animasi ini adalah I’m Nightman before christmas (1893), Wallace and gromit (2005), dan masih banyak lagi lainnya.
5. Motion Graphic
Sebagian dari Anda mungkin akan mengira jika Motion Graphic adalah nama lain dari animasi. Padahal, anggapan tersebut kurang benar. Motion Graphic sebenarnya juga merupakan salah satu jenis dari animasi. Motion Graphic berisi beberapa potongan grafis digital yang digabungkan guna menghasilkan sebuah ilusi gerakan yang terjadi pada grafis digital tersebut. Tipe animasi Motion Graphic ini menggabungkan unsur desain grafis dengan animasi. Umumnya, motion graphic banyak dipakai untuk keperluan iklan, tampilan pada judul film, dan credits. Namun, motion graphic juga kerap disatukan dan digabungkan dengan voice over dan teks.
6. Computerized Animation
Jenis animasi yang satu ini merupakan hasil penggabungan dari jenis animasi tradisional dan animasi stop motion. Banyak film animasi terbaik saat ini yang menggunakan jenis animasi ini karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. Sama seperti jenis animasi stop motion, animator akan memakai program perangkat lunak untuk membuatnya. Selain itu, computerized animation juga memiliki kemiripan dengan animasi tradisional. Animasi tradisional menggunakan frames dan computerized animation juga menggunakan teknik frame by frame.
Sederhananya, pembuatan animasi dalam jenis ini keseluruhan dilakukan melalui komputer dan perangkat lunak. Komputer memungkinkan adanya pergerakan objek atau karakter. Anda dapat menggambar hingga menghidupkan karakter, cukup di komputer. Saat ini, ada berbagai perangkat lunak yang bisa Anda gunakan untuk membuat animasi. Umumnya, perangkat lunak yang sering digunakan seperti After effect, Maya, dan 3ds Max. Namun Computerized Animation dipilih karena dapat menghemat waktu juga biaya produksi.
Animasi di Dalam Bisnis
Pada penjelasan sebelumnya, sudah disinggung sedikit mengenai kegunaan animasi, salah satunya dalam dunia bisnis. Berikut ini merupakan kegunaan animasi yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis.
1. Video penjelasan
Banyak perusahaan yang ingin menjelaskan sebuah instruksi atau langkah penggunaan dari sebuah produk atau gagasannya. Namun, cara yang digunakan oleh perusahaan tersebut dapat dikatakan cukup ‘’membosankan’’. Nah, di sinilah animasi dapat berguna untuk berpindah dari cara menjelaskan yang tradisional menjadi lebih modern. Anda dapat memasukkan poin-poin penting dari produk atau jasa yang ditawarkan. Lalu, masukkan sentuhan storytelling dan animasi di dalamnya. Dengan demikian, potensi video Anda lebih menarik dan mudah dipahami oleh konsumen akan menjadi semakin besar. Anda dapat menggunakan berbagai perangkat lunak untuk membuatnya. Salah satunya adalah Powerpoint Microsoft. Saat ini banyak, lho beredar animasi ppt dalam berbagai presentasi produk.
2. Loading Pages
Saat akan membuka website, Anda pasti sering dihadapkan dengan waktu loading yang lama. Faktanya, banyak dari audiens atau konsumen yang mungkin kurang suka ketika loading pada website terjadi. Agar audiens tidak jenuh, Anda dapat menggunakan animasi untuk mengisi loading pages tersebut. Selain membuat website Anda berbeda dari yang lain, audiens juga bisa menikmati suguhan animasi pendek ketika berhadapan dengan loading pages.
3. Transisi
Seperti yang Anda ketahui, tampilan statis yang ada dalam sebuah website atau aplikasi tentu saja sangat membosankan. Anda dapat menggunakan animasi sebagai sebuah transisi dalam setiap keperluan Anda. Seperti misalnya, wipes, wipes, dan fades.
4. Iklan
Pasti Anda sering melihat billboard digital di sepanjang jalan, kan? Nah, umumnya, banyak perusahaan yang menyematkan animasi dalam media periklanan yang satu ini. Billboard yang berisi gambar tidak bergerak ini sudah bersifat umum dan biasa, sehingga tidak terlalu menarik perhatian. Namun, ketika billboard terus berkembang lebih canggih serta memanfaatkan animasi dalam menggunakannya, tentu akan lebih mudah dalam menarik perhatian audiens untuk melihatnya.
5. Logo
Perlu Anda ketahui, banyak orang profesional yang mengatakan jika merubah logo suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang vital dan harus hati-hati. Tapi, menyematkan animasi dalam sebuah logo merupakan salah satu bentuk pengecualian seperti yang ditulis oleh sumber 99designs. Anda dapat memasukkan logo dengan animasi dalam banyak hal, seperti website, iklan, maupun video promosi lainnya. Sehingga, audiens akan tertarik untuk melihat logo yang Anda buat.
Siapa sangka ternyata banyak jenis animasi. Sebagai animator pemula, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis animasi di atas. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi yang digunakan dalam membuat animasi juga akan semakin berkembang. Nah itu tadi beberapa jenis gambar animasi yang bisa Anda ketahui sebagai animator pemula. Belajar membuat animasi memang tidak semudah yang dipikirkan, tapi juga tidak sesulit yang dibayangkan, tergantung tujuan Anda dalam belajar animasi.
Baca juga : Bima S Jadi Pertaruhan Industri Animasi
Apa yang dimaksud animasi ?
Animasi dapat dijelaskan sebagai perubahan cepat pada beberapa gambar yang berurutan guna menghasilkan sebuah ilusi gerakan. Anda pasti sudah pernah menonton film kartun garapan Disney seperti Frozen, Toy Story, atau anime garapan Jepang seperti naruto, bukan? Hal inilah yang disebut sebagai hasil karya animasi. Sederhananya, animasi merupakan sebuah seni menghidupkan ilustrasi sebuah benda mati atau karakter seperti yang dikutip oleh Bloop Animation. Definisi tersebut sejalan dengan namanya sendiri yang berasal dari bahasa latin ‘’animate’’ yang memiliki arti ‘’menghidupkan’’ atau ‘’mengisi dengan napas’’ .
Apa saja jenis jenis animasi ?
Traditional Animation , Animasi 2 D , Animasi 3D , Stop Motion , Motion Graphic ,dan Computerized Animation
Apa saja kegunaan animasi yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis ?
Video penjelasan , Loading Pages Transisi , Iklan , dan Logo