Jaksa Agung HM Prasetyo
Jakarta – Dalam rangka memperbaiki sistem penegakkan hukum khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menghadapi tantangan yang cukup berat. Sebab, pemahaman dan opini yang terbangun di masyarakat terhadap citra KPK saat ini perlu dikoreksi.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, sistem penegakkan hukum yang sudah berjalan saat ini masih perlu dilakukan perbaikan atau penataan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Guna melakukan perbaikan lembaga penegak hukum khususnya KPK masih harus menghadapi tantangan berat, terutama berkenaan dengan pemahaman dan opini yang telah terbentuk di tengah sebagian masyarakat,” kata Prasetyo, saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/10).
Meski mendapat kritikan dari sejumlah pihak terkait masukan sistem penegakkan hukum yang berjalan di KPK, Prasetyo tak mempersoalkan. Prasetyo menegaskan, apa yang disampaikan hanya untuk membenahi sistem penegakan hukum di tanah air.
“Kami anggap hal tersebut sebagai dinamika untuk melakukan penataan. Bagaimana agar proses hukum tidak dilaksanakan dengan justru melanggar hukum dan undang-undang,” tegasnya.
Sebelumnya, Prasetyo menerangkan sitem pemberantasan korupsi di Malaysia dan Singapura. Menurutnya, meski kedua negara memiliki aparat penegak hukum khusus untuk memberantas korupsi, kewenangan penuntutan tetap berada pada kejaksaan.
“Baik KPK Singapura dan Malaysia terbatas pada fungsi penyelidikan dan penyidikan saja. Dan meskipun KPK Malaysia memiliki fungsi penuntutan tapi dalam melaksanakan kewenangan tersebut harus mendapat izin terlebih dahulu ke Jaksa Agung Malaysia,” kata Prasetyo, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.
TAGS : Penyidik KPK Kejagung KPK HM Prasetyo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23089/Kata-Jaksa-Agung-Benahi-KPK-Harus-Hadapi-Tantangan-Berat/