Ganjar Pranowo
Jakarta – Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo mengaku pernah dikonfrontasi bagi-bagi uang panas proyek pengadaan e-KTP dengan bekas anggota Komisi II DPR, Miryam S. Haryani. Konfrontasi itu dilakukan saat proses penyidikan korupsi e-KTP di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (13/10/2017). Lewat konfrontasi, Gubernur Jawa Tengah itu mengklaim baru mengetahui mengenai bagi-bagi uang tersebut.
“Saya baru tahu setelah saya diperiksa dan Dikonfrontasi dengan salah satu anggota dewan, ibu Miryam Haryani di KPK. Saat itu, saya baru mengerti bahwa ternyata ada berita bagi-bagi uang,” ungkap Ganjar.
Ganjar pun mengakui dirinya pernah ditawari uang yang diduga jatah korupsi proyek e-KTP dari Mustoko Weni. Ganjar mengklaim tidak menerima uang tersebut.
“Dia (Mustoko Weni) dari jarak jauh, dia bilang, dek, ini jatahmu, tapi dia tidak katakan itu duit darimana,” tutur Politikus PDIP itu.
Ganjar pun mengisyaratkan kemungkinan adanya aliran uang dari proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR RI saat itu. Namun, Ganjar enggan membeberkannya secara detail.
“Mungkin (ada aliran uang ke yang lain). Tapi karena saya bukan mereka, jadi saya tidak tahu,” kata Ganjar.
Dalam persidangan, Ganjar juga mengakui adanya kabar di DPR yang menyebut kedekatan Andi Narogong dan mantan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto. Hal itu disampaikan Ganjar setelah sebelumnya disinggung mengenai kedekatan Andi Narogong dengan Setya Novanto oleh hakim Franky Tambuwun.
“Itu (kabar Andi Narogong teman dekat Setya Novanto) yang beredar seperti itu,” imbuh Ganjar.
Ganjar selain itu juga dicecar hakim mengenai proyek e-KTP merupakan partai tertentu. Ganjar mengaku tak tahu menahunya.
Ganjar menyebut rapat pembahasan proyek e-KTP di Komisi II saat itu berjalan seperti rapat pembahasan pada umumnya. Ia mengklaim tak ada kejanggalan apapun selama proses pembahasan tersebut.
Menurut Ganjar, saat itu rapat berjalan dinamis. Semua anggota fraksi, lanjut Ganjar, menyampaikan pandangannya tentang proyek e-KTP.
“Ada yang keras sekali ada yang biasa-biasa, (ada) datar, ada yang nyecar pemerintah. Suasana yang terjadi saat itu relatif rapat biasa saja. Sehingga saya tidak curiga ada aneh-aneh (saat) pembahasan di level dewan,” terang Ganjar.
Ganjar dlam dakwaan dua mantan pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto, disebut turut kecipratan uang panas sebesar 520 ribu Dollar Amerika dari proyek pengadaan e-KTP, tahun anggaran 2011-2012. Ganjar berulang kali membantah hal tersebut.
TAGS : E-KTP Ganjar Pranowo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23198/Pengakuan-Ganjar-Soal-Bancakan-E-KTP-/