indopos.co.id – Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Prabu Revolusi mengatakan, perhatian Kemenparekraf saat ini adalah memastikan semua pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, memahami protokol kesehatan. Hingga saat vaksin sudah bisa diakses masyarakat nantinya, ini akan memberikan wajah baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Efeknya bisa berdampak kepada, hotel yang bisa kembali beroperasi, restoran kembali hidup, bioskop juga kembali buka, dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) juga bisa kembali dijalankan,” ujarnya saat dialog Industri Kreatif Melawan Hantaman Pandemi yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (15/12/2020).
Prabu menambahkan, optimisme teman-teman pelaku ekonomi kreatif sangat dibutuhkan. Hal itu agar kita bisa segera bangkit. Dan ini perlu kesadaran menjalankan protokol kesehatan. “Semakin cepat kita mengendalikan pandemi Covid-19 semakin cepat kita memulihkan kondisi ini, baik sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.
Selain itu, Kemenparekraf juga terus berupaya membuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan melewati pandemi. Baik dari kampanye, pelatihan, membuka akses antara pelaku ekonomi kreatif dengan Over-The-Top (OTT). Hingga memberikan stimulus ekonomi seperti Bantuan Hibah Pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah yang telah diluncurkan tahun ini.
Sementara itu, Lola Amaria, Sutradara Film mengatakan, tantangan yang berat dirasakan oleh pelaku ekonomi kreatif di lapangan, seperti pekerja film sejak Maret memang tidak boleh melakukan aktivitas pembuatan film.
“Baru saat mulai memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, pekerja film mulai berproduksi dalam protokol yang sangat ketat,” ujar Lola.
Dia pun berharap mudah-mudahan vaksin Covid-19, cepat terdistribusi dengan baik. “Dan semua sektor sudah bisa kembali seperti semula sebelum pandemi,” pungkasnya.(dai)
Credit: Source link