JawaPos.com – Jenazah almarhum Syekh Ali Jaber tiba di rumah duka yang berlokasi di Perumahan Taman Berdikari Sentosa, Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.15 WIB, setelah sebelumnya mendapat perawatan di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jenazah akan di doakan dan di salatkan terlebih dahulu di rumah duka.
Sejumlah pihak pelayat sulit untuk memasuki rumah duka, kecuali hanya keluarga terdekat dari Syekh Ali Jaber. Terlihat, personel kepolisian menjaga ketat pintu masuk Perumahan Taman Berdikari.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyampaikan, Syekh Ali Jaber adalah tokoh yang memiliki massa banyak. Sehingga polisi mengantisipasi adanya kerumunan.
’’Kami berharap masyarakat memahami bahwa angka covid masih tinggi, sehingga protokol kesehatan kami terapkan seketat-ketatnya,’’ ujar Erwin di Perumahan Taman Berdikari Sentosa, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (14/1).
Karena itu, Erwin mengimbau jamaah Syekh Ali Jaber untuk tidak mendatangi rumah duka. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan massa. ’’Kami akan mengimbau untum jemaahnya beliau tidak mendatangi rumah duka sementara ini. Karena kita akan terapkan protokol kesehatan,’’ tegas Erwin.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1). Ustad Yusuf Mansyur tampak mendatangi RS Yarsi.
Dalam kesempatan itu, Yusuf Manyur mengatakanb, Syekh Ali Jaber mengalami kritis pada Rabu (13/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Dia memastikan, Syekh Ali Jaber telah sembuh dari Covid-19. ’’Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung, karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit,’’ kata dia.
Dia menuturkan, Syekh Ali Jaber telah negatif Covid-19. Namun dia tak memungkiri, penyakitnya itu sudah menyerang ke paru-paru. ’’Jadi Covidnya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19,’’ ungkapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link