Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19

Lonjakan Kasus di Indonesia Tak Dipicu Mutasi Strain Covid-19

JawaPos.com – Melonjaknya kasus Covid-19 harian di Indonesia beberapa kali pecah rekor tertinggi di atas 10 ribu kasus. Angka kematian juga beberapa kali menembus angka 300 jiwa sehari. Mungkinkah kondisi ini dipengaruhi munculnya strain baru mutasi Covid-19 yang lebih menular?

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan dalam kemunculan kasus positif bukan hanya sekadar angka. Dia meminta masyarakat untuk menerima kondisi ini agar lebih waspada.

“Namun sudah mulai bermunculan di lingkungan terdekat kita. Ini adalah alarm untuk lebih siaga,” tegasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1).

Prof Wiku menegaskan bahwa penambahan kasus positif yang besar saat ini terbukti bukan karena munculnya varian seperti yang muncul di Inggris. Berdasar hasil pelacakan genome sequencing oleh lembaga biologi molekular (LBM) Eijkman, jumlah whole genome sequencing yang telah dikumpulkan kepada GISAID atau Bank data Influenza di dunia sebanyak 244.

“Dan tidak ditemukan mutasi B117 (strain yang terdapat di Inggris) sampai saat ini,” paparnya.

Namun, jenis mutasinya yang banyak yang ditemukan adalah yang berjenis D614G. Wiku meminta masyarakat harus mampu untuk menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan. Semua itu demi menekan peluang mutasi virus SARS-COV-2

Kuncinya, disiplin protokol kesehatan. Dia menegaskan jika masyarakat lengah atas kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, maka cepat atau lambat akan menjadi bagian dari angka penambahan kasus positif tersebut.

“Jangan sampai hal ini terjadi. Mohon berhati-hati dan waspada di manapun Anda berada,” jelasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Editor : Ilham Safutra

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles