Anak Yaman yang menderita kelaparan (foto: Instagram)
Jakarta – Sebanyak tujuh juta rakyat Yaman saat ini sedang menanti maut karena bencana kelaparan. Blokade darat laut, dan udara yang dilakukan oleh Arab Saudi, dengan dalih melawan pemberontak Houthi, telah menyebabkan harga pangan pokok dan bahan bakar melejit tajam.
Dikutip dari Al Jazeera, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga kesulitan menyalurkan bantuan untuk Yaman. Seluruh penerbangan yang membawa stok makanan, dilarang mendarat.
“Saya telah mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, jika tindakan itu tidak dicabut, maka akan ada kelaparan di Yaman,” kata kepala kemanusiaan PBB, Mark Lowcock usai mengunjungi Yaman pada Oktober lalu.
“Ini bukan kelaparan seperti yang kita saksikan di Sudan Selatan, di mana puluhan ribu orang mati. Ini juga bukan kelaparan yang menghabisi 250.000 orang Somalia pada 2011 lalu. Ini akan jadi bencana kelaparan terbesar dalam beberapa dekade terakhir, dengan jumlah jutaan korban,” tambahnya.
Menurut LSM internasional Program Pangan Dunia (The World Food Programme), hanya dalam enam minggu ke depan, seluruh stok makanan rakyat Yaman akan habis. Sementara di saat bersamaan, dua juta anak mengalami kekurangan gizi, dan 400.000 di antaranya sudah tinggal tulang dan kulit.
“Mereka butuh perawatan khusus untuk tetap hidup,” demikian ditulis Euronews.
Bantuan sulit masuk, media tidak memperoleh akses. Situasi itu, kata koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick sangat mencekam. Dia dan timnya berusaha memberikan bantuan makanan dengan cara apapun, agar rakyat Yaman tetap makan.
“17 juta orang terjebak dalam situasi tersebut. Dan dari jumlah itu, kami menemukan 500.000 anak dengan bentuk tubuh sangat mengerikan (kurus kering karena kelaparan). Kami berjuang memberi mereka makan, agar tetap bertahan hidup,” kata Jamie.
TAGS : Yaman Timur Tengah Kelaparan PBB
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24624/Tujuh-Juta-Rakyat-Yaman-Terancam-Mati-Akibat-Kelaparan/