JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, perekonomian Indonesia pada kuartal I tahun ini tercatat minus 0,74 persen. Angka tersebut masih mengalami kontraksi jika dibandingkan dengan kuartal IV 2020. Artinya, ekonomi tanah air belum keluar dari jurang resesi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, meskipun demikian ekonomi Indonesia sudah berangsur-angsur membaik. Hal itu tercermin dari berbagai indikator yang sempat disampaikan oleh pemerintah.
Suhariyanto memaparkan, jika dilihat berdasarkan pulau, pertumbuhan ekonomi nasional masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan sumbangan 58,7 persen. Meskipun demikian, pada kuartal I tahun ini perekonomian pulau Jawa masih terkontraksi 0,83 persen. Selanjutnya, kontribusi besar disusul oleh Pulau Sumatera dengan kontribusi 21,54 persen. Meskipun ekonomi di Sumatera juga masih tercatat minus 0,86 persen.
Baca Juga: Negara-negara ini Alami Tekanan Lebih Dasyat Ketimbang Indonesia
“Hal ini yang menyebabkan ekonomi nasional belum bisa positif,” ujarnya secara virtual, Rabu (5/5).
Namun, Ia menyebut, terdapat beberapa pulau yang sudah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Seperti, Sulawesi yanh pertumbuhan ekonominya sudah positif 1,2 persen. Kemudian Maluku dan Papua juga sudah positif 8,97 persen.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link