JawaPos.com – Salah satu fokus calon Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam memulihkan perekonomian adalah dengan memberikan perhatian pada upaya memajukan UMKM dengan menjadikan Kadin sebagai rumah bersama bagi pengusaha baik mikro, kecil, maupun menengah.
Menurut Arsjad, Kadin merupakan milik bersama, terutama di tengah kondisi sulit menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi, maka upaya pemulihan bisa dilakukan salah satunya dengan cara mendorong dan menggairahkan aktivitas perekonomian UMKM. Sektor ini harus didorong untuk bisa terus maju.
Gagasan Arsjad tersebut disambut baik Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya. Menurutnya, Arsjad Rasjid sosok yang tepat memimpin Kadin Indonesia kedepan karena berkomitmen memajukan UMKM Indonesia yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pelaku UMKM harus diberikan perhatian dengan cara merangkul UMKM serta membinanya agar dapat naik kelas.
“Itu sangat cocok, itu yang sangat diperlukan untuk kepemimpinan Kadin sekarang dimana kita ini sedang terpuruk ekonomi dengan adanya Covid, dimana dengan pola pikir Calon Ketua Umum Kadin (Arsjad Rasjid) kedepan akan memberikan semangat UMKM akan memajukan ekonomi bangsa kita,” ujar Mulyadi, Kamis (6/5).
Mulyadi memiliki keyakinan bila Arsjad terpilih menjadi Ketua Kadin, mampu berkontribusi membantu mengembangkan para pengusaha UMKM, memberikan arahan, pembinaan serta pendidikan agar menjadi pengusaha yang besar kedepan.
“Cukup konkrit, kita punya keyakinan dan Asrjad Rasjid adalah bisa dan mampu untuk itu mengembangkan kedepan dalam usaha kecil menengah, Bangsa ini dimana 54% para pengusaha Indonesia ini adalah UMKM yang mengembangkan semangat usaha kecil menengah, tentunya UMKM perlu dilakukan pembinaan melakukan arahan pendidikan oleh kita supaya mereka bisa menjadi pengusaha yang besar nantinya,” beber Mulyadi.
Lanjut Mulyadi, ia mengajak kepada para pemilik suara dalam pemilihan Ketua Kadin untuk mendukung dan memilih Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2021-2026.
“Saya sangat setuju kepada Arsjad Rasjid dan saya mengajak temen-teman marilah kita bersama-sama dukung Arsjad Rasjid untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia kedepan,” tuntasnya.
Sebagaimana diketahui, Arsjad Rasjid yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini bertekad untuk mendorong para pelaku UMKM menjadi pemain utama di pasar global.
UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai pemain di tingkat domestik, nantinya harus bisa menjadi pemasok di pasar global.
“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk-produk berkualitas ekspor,” terang Arsjad.
Ia mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, diharapkan pada akhir tahun ini akan naik menjadi 15,12 persen. Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain, seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Tiongkok sebesar 60 persen.
Karena itu, ungkap Arsjad, diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM Indonesia supaya naik kelas.
“Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM,” ulasnya.
Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.
“Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan,” pungkas Arsad.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link