JawaPos.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga memandang, pengembangan pasar komoditas gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat masih sangat prospektif. Sayangnya potensi ini belum dibarengi peningkatan produktivitas maupun pendapatan petani.
Jerry mengatakan, Sistem Resi Gudang (SRG) menjadi solusi bagi petani dalam mengatasi musim panen. Skema resi gudang ini diharapkan membantu petani untuk mendapatkan harga tawar yang lebih baik dan jaminan penyerapan pasar.
“Apalagi gambir di Kabupaten Limapuluh Kota menjadi komoditas daerah dengan keunggulan komparatif yang harus benar-benar diperhatikan,” kata Jerry dalam keterangannya, Sabtu (22/5).
Menurutnya, dengan adanya sistem resi gudang ini petani tidak harus segera menjual hasil panen karena dapat menyimpan hasil panennya di gudang. SRG ini salah satu solusi untuk mengatasi harga jual.
“Sistem resi gudang berpotensi menjadi instrumen dalam mendukung pengendalian ketersediaan stok dan stabilitas harga komoditas pangan. Sebab, SRG dapat menjadi alternatif instrumen dalam mendukung tata niaga dan distribusi,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan melalui dana DAK telah membangun 2 Gudang SRG di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu Gudang SRG di Nagari Sarilamak Kecamatan Harau dibangun tahun 2014 dan Gudang SRG di Nagari Gunung Malintang Kecamatan Pangkalan Kotobaru dibangun tahun 2017. Kedua gudang tersebut dapat menampung hasil produk petani gambir sebanyak 3.000 ton.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link