Mendapat peran antagonis, apalagi sebagai orang ketiga, memang cukup dilematis. Kalau berhasil dengan aktingnya, siap-siap saja mendapat cibiran dari penonton yang ngefans dengan karakter pasangan utama. Hana Saraswati merasakannya.
—
HANA berperan sebagai Alya di sinetron Buku Harian Seorang Istri (BHSI). Sinetron yang tayang di SCTV sejak 21 Januari lalu itu mendapat sambutan hangat berkat jalan cerita seputar kemunculan orang ketiga dalam rumah tangga. Dikisahkan, Alya adalah orang ketiga dalam hubungan Dewa (Cinta Brian) dengan Nana (Zoe Jackson).
Mendapat peran Alya, Hana mengaku susah-susah gampang. ’’Alya sama aku di kehidupan nyata itu beda. Aku nggak punya mental sebarbar Alya lho,’’ ujar Hana dalam jumpa pers virtual. Perempuan 24 tahun itu menyebut Alya punya kemauan keras dan rela melakukan segala hal. Apa pun yang diinginkan harus didapatkan. Sementara itu, Hana adalah sosok yang lebih santai dan realistis.
Hana mengakui, ada usaha yang cukup berat untuk memerankan Alya. Tokoh itu memiliki banyak scene, karakter yang kompleks, dan emosi yang sering naik-turun. ’’Di satu waktu bingung, nanti nangis, marah, terus happy dalam scene yang singkat. Pokoknya challenging,’’ terang Hana yang lahir di Pasadena, California.
Terkadang, karena banyaknya emosi dan scene yang diperlukan karakternya, Hana kelelahan saat berakting. Terlebih saat adegan yang memerlukan emosi terus-menerus. ’’Kerja gini kan harus fokus, baik fisik maupun mental. Untung, syuting bisa berjalan fun dan basecamp-nya enak,’’ kata Hana.
Agar lebih bisa mendalami peran, Hana memiliki semacam role model. Yakni, kenalannya yang punya kemiripan dengan Alya. ’’Janda satu anak, muda, cantik, dan cara ngomong dia berkelas banget. Sisanya ya dengerin arahan sutradara,’’ jelas Hana.
Sebelum BHSI, Hana sering mendapat peran antagonis di sejumlah sinetron. Saking suksesnya mendalami peran, dia membuat sebagian penonton terbawa perasaan alias baper. Ikut-ikutan mencibir meski apa yang dia lakukan hanya berakting dan menghidupkan karakter Alya. Pernah saat di mal, perempuan yang pernah jadi anggota Paskibraka itu dicubit orang yang sering melihat Hana berperan antagonis. ’’Kata yang nyubit, ’Jahat banget sih, dasar’,’’ kenang pemeran Flora di sinetron Cinta Nikita tersebut.
Di dunia maya, Hana juga mendapat cibiran. Berbagai komentar tak mengenakkan diterimanya lantaran peran sebagai Alya atau peran antagonis lainnya. ’’Ada yang nyumpahin aku jadi perawan tua. Macam-macam lah hujatannya,’’ tuturnya.
Baca juga: Cara Hana Saraswati Menjaga Kesehatan di Tengah Syuting Stripping
Alih-alih jengkel, Hana memandang hal itu sebagai bentuk kesuksesan usahanya. Sebab, dia berhasil membawakan karakter Alya. ’’Itu aku anggep achievement. Kalau ada orang yang suka Alya, aku malah bingung,’’ papar Hana yang sempat bermain di sinetron Anak Langit.
Meski mendapat popularitas berkat peran antagonis, Hana masih ingin terus belajar. Selanjutnya, dia ingin mendapat peran protagonis. ’’Kalau dapat, berarti tantangannya adalah mengolah muka aku yang jutek jadi melas. Hehe…,’’ seloroh Hana.
TENTANG HANA…
- Saat ini kuliah sambil syuting kejar tayang. ’’Ayah aku dosen akuntansi, lulusan S-3. Dia mau anaknya berpendidikan,’’ ujar Hana yang kuliah S-1 sejak 2017.
- Mengisi waktu luang dengan mengerjakan tugas kuliah atau tidur di sela syuting untuk menghemat tenaga.
- Mengaku mudah bosan dan tidak tertarik kerja kantoran.
- Meski di depan kamera Nana dan Alya tidak akur, Zoe dan Hana merupakan teman akrab saat tidak sedang syuting.
Credit: Source link