Jika dibandigkan dengan varian terdahulu, downforce sportscar itu ditingkatkan tiga kali lipat menjadi sekitar 1.100 lbs (499 kg) pada 160 mph (257 km / m).
Perubahan paling terlihat berada di bagian paket aerodinamika ekstensif yang mencakup sayap belakang aktif serta sayap tetap dengan yang dilengkapi stabilisator vertikal. Mobil itu juga memiliki splitter depan besar, sideskirts aerodinamis, dan diffuser yang menonjol.
Baca juga: Hyperion luncurkan XP-1 supercar hidrogen bulan depan
Hampir 55 persen dari downforce dikerahkan ke gandar belakang, dan SSC mengatakan hal itu digunakan untuk memastikan “keseimbangan yang optimal, prediktabilitas, dan kepercayaan yang luar biasa dalam stabilitas,” mengutip dari CarsCoops, Jumat.
Gaya unik terus berlanjut ke bagian kabin, SSC mengatakan model tersebut akan memiliki karakteristik yang sangat eksklusif. Perusahaan itu tidak membahas hal spesifik, tetapi akan ada jok Alcantara serta dasbor serat karbon yang bersifat opsional.
Sports car itu mengambil tenaga dari mesin V8 5,9 liter twin-turbo yang menghasilkan tenaga hingga 1.750 hp (1.305 kW / 1.774 PS), dikawinkan transmisi manual tujuh kecepatan.
Kabar lainnya adalah, SSC menyiapkan “opsi upgrade” untuk V8 twin-turbo yang bisa meningkatkan output hingga 2.200 hp (1641 kW / 2231 PS).
Baca juga: Lamborghini akselerasi komitmen dukung kendaraan listrik
Baca juga: Porsche ikut andil dalam pembuatan supercar listrik Rimac
Baca juga: Cobra Superbowl listrik dari AC Car sudah bisa dipesan
Pewarta: KR-CHA
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link