JawaPos.com – Perusahaan e-Commerce terus berupaya mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi demi pengembangan usahanya. Tak dipungkiri, UMKM memiliki kontribusi yang cukup besar untuk memutar roda perdagangan yang diharapkan bisa membantu tercapainya pemulihan ekonomi Indonesia.
Meski demikian, nampaknya kesadaran dan pemahaman UMKM akan berbagai fitur teknologi, khususnya yang disediakan oleh aplikasi belanja daring (e-Commerce), masih rendah. Padahal berbagai program dan fitur yang dimiliki e-Commerce tidak hanya bisa membantu UMKM bergerak ke arah digital, namun juga dapat membantu memperbesar bisnis, jika UMKM mau terus belajar dan memanfaatkan setiap fitur secara optimal.
SVP, Traffic Operation & Sellers Engagement, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, e-Commerce menyediakan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan UMKM dengan mudah. Tidak hanya itu, kebanyakan e-Commerce bahkan juga menyediakan berbagai program edukasi yang bisa membantu UMKM untuk beradaptasi secara optimal di ranah digital, termasuk diantaranya Lazada Indonesia (Lazada).
“Sejak lama kami berkomitmen untuk memajukan UMKM di Indonesia dengan membantu mereka bertransformasi digital. Seluruh fitur di Lazada didedikasikan untuk para penjual UMKM yang memang serius ingin membangun bisnisnya di platform kami. Membuka toko di Lazada hanya butuh waktu lima menit, tapi memastikan adanya penjualan yang berkelanjutan dan omzet yang terus tumbuh tentu bukan hal yang mudah,” kata Haikal saat berbincang dengan JawaPos.com.
Haikal memastikan, Lazada terus mengedukasi UMKM dalam pengembangan bisnisnya melalui berbagai program. Diantaranya, Lazada University yang menawarkan fasilitas edukasi yang interaktif untuk penjual UMKM yang membuka toko di Lazada.
“Lazada University memberikan program pendidikan untuk penjual di Lazada yang dikemas dalam berbagai bentuk. Berbagai seminar dan konferensi biasa kami gelar, meski sekarang ini masih harus berbentuk virtual,” ungkapnya.
Selain rutin menyelenggarakan kelas edukasi dengan pembicara dari internal Lazada, Lazada University juga kerap menghadirkan pembicara eksternal yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Para trainer dari LazStar Academy, atau penjual unggulan Lazada yang telah tersertifikasi untuk menjadi pelatih/ mentor juga turut serta berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berbagai kelas Lazada University.
“Kami memiliki delapan penjual sukses di Lazada yang kemudian kita latih dengan standar Alibaba dan kini menjadi trainer di LazStar Academy,” ungkapnya.
Lazada University juga menawarkan ratusan materi edukasi dengan tema berbeda, mulai dari cara mengatur tampilan toko, strategi menarik pengunjung ke toko, hingga marketing digital dari tingkat dasar hingga lanjutan yang bisa dengan mudah diakses penjual Lazada di Seller Center, sebuah portal khusus untuk penjual Lazada.
Seller Center juga menyediakan data kinerja toko penjual melalui fitur Bisnis Analis. Fitur ini bisa digunakan penjual untuk menyusun strategi bisnisnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri, ARM
Credit: Source link