JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi sejumlah alumni program Kartu Prakerja. Salah satunya Esih, ibu-ibu yang tinggal di kawasan Bogor Nirwana Residence.
Ibu berusia 50 tahun itu memiliki usaha olahan singkong dan warung sembako ini bercerita sebelumnya dirinya menjual barang dagangannya menggunakan kantong kresek. Kini berkat mengikuti pelatihan pemasaran yang ada di Prakerja, Esih mengaku bisa mengemas barang dagangannya dengan menarik dan layak jual.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Menteri Airlangga berkat ikut pelatihan Prakerja, Alhamdulillah saya bisa berpikir kreatif. Saya bisa membuat kemasan dagangan saya menjadi lebih menarik,” ujar Esih yang juga didampingi suaminya sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Jumat (4/6).
Ia merupakan peserta Kartu Prakerja gelombang ke-10. Kepada Airlangga, Esih juga mengaku telah mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Esih yang memiliki usaha olahan singkong dan warung sembako ini bercerita sebelumnya dirinya menjual barang dagangannya menggunakan kantong kresek. Kini berkat mengikuti pelatihan pemasaran yang ada di Prakerja, Esih mengaku bisa mengemas barang dagangannya dengan menarik dan layak jual.
Diketahui, Esih merupakan peserta Kartu Prakerja gelombang ke-10. Kepada Airlangga. Ia juga mengaku telah mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Baca Juga: Ada Pelecehan, Hotman Laporkan Tim Asesmen TWK KPK ke Komnas Perempuan
Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukungan ke Israel, Muslim AS Boikot Gedung Putih
“Saya dapat bantuan saya dapat KUR sebesar Rp25 juta. Dengan bantuan tersebut saya bisa meningkatkan lagi usaha saya yang tentunya bisa membantu ekonomi keluarga saya,” jelasnya.
Mendengar pengakuan dari Esih tersebut, Airlangga mengaku bersyukur dan berterima kasih karena telah bisa memanfaatkan bantuan pemerintah dengan baik.
“Di masa pandemi seperti ini, tidak mematahkan semangat masyarakat Indonesia untuk terus saling bahu-membahu memulihkan kondisi perekonomian Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat karena telah mau bekerja keras dan berusaha,” ujar Airlangga.
Airlangga berharap, dengan munculnya para alumni Kartu Prakerja yang menjadi wirausahawan, maka semakin banyak tenaga kerja yang terserap. Sehingga dengan demikian bisa membantu upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Karena dengan semakin banyaknya wirausahawan di Indonesia tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia yang akan mendorong produktivitas dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Airlangga.
Saat ini, program Kartu Prakerja telah berhasil dilaksanakan sebanyak 16 gelombang dengan total pendaftar mencapai 62,79 juta orang. Pemerintah akan terus melanjutkan program tersebut karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling.
Selain Warung milik Esih, Airlangga juga mengunjungi Kedai Kopi Bencoolen milik alumni Kartu Prakerja gelombang 8, Syarief Hidayat. Sebelumnya, Syarief berprofesi sebagai freelance project officer event.
Namun, Ia pun merasa kesulitan menemukan pekerjaan di masa pandemi. Syarief mengasah kemampuannya dalam membuka usaha kedai kopi. Ia pun mempelajari strategi pemasaran bisnis kopi lewat program Kartu Prakerja.
Credit: Source link