JawaPos.com – Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menaruh perhatian besar terhadap tingginya peredaran narkotika di Indonesia. Sebagai solusi, Sigit telah meminta kepada seluruh Kapolda agar membentuk Kampung Tangguh Narkoba di wilayahnya masing-masing.
“Saya minta untuk Kampung Tangguh Narkoba diciptakan di seluruh Indonesia untuk menekan peredaran narkoba,” kata Sigit, Selasa (15/6).
Sigit menuturkan, Kampung Tangguh Narkoba bisa dibentuk pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Program ini dibuat untuk mendeteksi dini peredaran narkoba di area tempat tinggal.
Selain itu, apabila ditemukan adanya peredaran narkoba di dalam sebuah kampung, bisa segera dilakukan penegakan hukum. Dengam begitu sistem pencegahan bisa dimaksimalkan.
“Terhadap peredaran yang ada segera bisa diinformasikan sehingga kemudian kita bisa tangkap, dengan harapan itu maka kita memiliki daya cegah dan daya tangkal,” jelasnya.
“Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kita bisa bekerja maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Narkoba adalah ancaman kita bersama. Maka kita harus melenyapkan narkoba dari Indonesia. Ini butuh kerja keras serta kerjasama dari seluruh elemen, stakeholder dan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat kembali mengungkap peredaran besar narkotika jenis sabu. Total 1,129 ton sabu disita dari jaringan besar ini.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil penangkapan kasus sebelumnya. Setelah dikembangkan dan dilakukan penyelidikan selama 22 hari, petugas berhasil mengamankan 1,129 ton sabu.
“Untuk penangkapan kali ini dilakukan oleh rekan-rekan anggota Polda Metro dan Polres Jakpus secara berturut di akhir sampai bulan Juni yang terus dikembangkan di empat TKP,” kata Sigit di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6) kemarin.
Dalam kasus ini, polisi menangkap 7 tersangka. Terdiri dari 5 WNI berinisial NR, AH, HS, NB, dan EK. Sedangkan dua lainnya merupakan warga negara Nigeria berinsial CSN dan UCR.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link