Didukung Pertamina, Tempe Crispy KAHLA Sukabumi Ekspor ke Mancanegara

Didukung Pertamina, Tempe Crispy KAHLA Sukabumi Ekspor ke Mancanegara

JawaPos.com – Siapa yang tidak mengenal tempe? Makanan rakyat yang sangat ikonik ini telah ada dalam menu sehari-hari masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Tidak ada tempe serasa tak lengkap lauk yang terhidang di meja makan. Makanan sederhana dengan kandungan gizi luar biasa itu sekarang ngetop sampai mancanegara.

Dalam rangka mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil (UMK), PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat terus mendorong mitra binaannya untuk tetap produktif di masa pandemi. Adalah usaha tempe crispy dari Sukabumi yang digeluti oleh Vivi Herviany yang awalnya kecil dan hanya dijual di sekitar tempat tinggalnya, kini usahanya bisa lebih besar dan penjualannya pun sampai diekspor ke beberapa negara setelah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina.

Awalnya Vivi hanya seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Karena perusahaan tempatnya bekerja gulung tikar, maka ia dan suaminya terpaksa pulang ke kampung halamannya Sukabumi pada tahun 2008. Sebelum memutuskan mengolah tempe menjadi sumber rejekinya, Vivi dan suami telah mengalami jatuh bangun dalam pekerjaan dan usahanya sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk fokus mengolah usaha tempe crispy pada akhir tahun 2014 dengan pertimbangan karena tempe makanan tradisional Indonesia dan digemari berbagai kalangan.

“Kami memberi merek produk kami KAHLA yang artinya berkah dari langit. Kami berharap usaha ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT tidak hanya untuk kami akan tetapi juga berkah untuk orang-orang di sekeliling kami,” kata Vivi.

Dalam perjalanan usahanya, Vivi bergabung menjadi mitra binaan Pertamina melalui info dari temannya yang sudah bergabung terlebih dahulu. Menjadi mitra binaan Pertamina diakuinya sebagai berkah tersendiri, modal yang didapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. Berawal dikerjakan berdua hingga kini mempunyai 6 orang karyawan.

Dia mengaku, setelah menjadi mitra binaan Pertamina produktivitasnya terbantu. Awalnya produksi sedikit sekarang meningkat, dan buyer lebih percaya. Omset yang didapat bisa mencapai 40 juta per bulan. Pertamina juga membantu dan mendukung pemasaran dan promosi sehingga produknya lebih dikenal masyarakat luas, walaupun saat ini masih secara online.


Credit: Source link

Related Articles