Pengusaha Akan Pusing Jika PPKM Darurat Tidak Selesai di Bulan Agustus

Pengusaha Akan Pusing Jika PPKM Darurat Tidak Selesai di Bulan Agustus

JawaPos.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, kondisi penularan Covid-19 varian Delta memaksa pemerintah untuk membuat skenario PPKM Darurat selama 4 sampai 6 minggu. Hal itu dikakukan guna menahan penyebaran kasus Covid-19.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, jika PPKM Darurat diperpanjang maka hambatan lajunya perekonomian tak dapat terelakkan.

“Kalau sampai diperpanjang hingga 6 bulan dampaknya akan sangat besar. Pemulihan ekonomi akan terhambat. pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi sangat rendah atau bahkan negatif,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Selasa (13/7).

Piter berpendapat, untuk kondisi saat ini, perpanjangan PPKM Darurat kemungkinan besar akan terjadi. Namun, Ia memperkirakan PPKM Darurat hanya sampai Agustus 2021.

“Saya melihat apa yang disampaikan bu SMI adalah worst case scenario. Jadi bukan sesuatu yang kemungkinan besar terjadi. Saya memperkirakan PPKM Darurat hanya akan diperpanjang hingga Agustus,” tuturnya.

Harapannya, kata Piter, setelah Agustus mendatang jumlah kasus sudah melandai, dan PPKM Darurat bisa dapat dihentikan. Sehingga, aktivitas ekonomi sudah bisa kembali dilonggarkan. Sebab, jika diterapkan terlalu lama otomatis akan berdampak pada dunia usaha.

“Kalau PPKM darurat terlalu lama, PHK itu tidak terelakkan. Dampak negatifnya ke masyarakat akan jauh lebih besar,” ucapnya.

Piter menambahkan, idealnya Janga waktu penerapan kebijakan pembatasan tersebut tidak lebih dari dua bulan.

“PPKM darurat tidak boleh terlalu lama. Harus singkat tetapi efektif. Idealnya tidak lebih dari 2 bulan. Agustus harus sudah selesai. Lebih dari itu dunia usaha tidak akan sanggup bertahan,” pungkasnya.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles