JawaPos.com – Perahu layar motor (PLM) Dewi Nur II mengalami kebocoran lambung di Perairan Bawean. Karena kejadian itu, PLM pun tenggelam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lima anak buah kapal (ABK) berhasil lolos dari maut.
Insiden itu terjadi 46 mil dari daratan Bawean Minggu (11/7). Perahu bermuatan kayu olahan tersebut hendak berangkat ke Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura. Di tengah perjalanan, lambung kapal bocor dan akhirnya tenggelam.
Kanit Satpolair Bawean Bripka Sodiq Susanto menjelaskan, perahu nahas tersebut membawa lima ABK. Mereka adalah Nur Hasan, 48, dan Buhari, 48, keduanya asal Desa Lesung Daya, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan. Kemudian, Taslim, 50, Jamaludin, 50, dan Samsuri, 49, asal Desa Kapung, Kecamatan Batumarmar.
”Perahu itu berangkat dari Kalimantan Tengah. Minggu (11/7) sekitar jam 19.00 WIB lambung perahu mengalami kebocoran hingga tenggelam,” jelas Sodiq.
Sebenarnya, para ABK sudah berusaha menguras air dengan tiga pompa air. Namun, kebocoran yang begitu besar membuat usaha itu sia-sia. Perahu akhirnya tenggelam.
Berpegangan dengan benda-benda yang ada, para ABK berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan kapal ikan Sumber Makmur bersama petugas Satpolairud. Mereka langsung dievakuasi ke daratan. ”Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Para ABK langsung ditampung di dusun Labuhan, Desa Tanjung Ori, Bawean,” ucap Sodiq.
Tenggelamnya perahu kayu ini akan ditindaklanjuti oleh pihaknya. Para ABK rencananya dilayarkan ke Gresik lalu, dipulangkan ke Pulau Madura.
Credit: Source link