JawaPos.com – Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau PT Taspen (Persero) dalam menyelenggarakan program vaksinasi gratis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), karyawan Taspen Group dan keluarganya, serta masyarakat umum.
“Hari ini, Program TASPEN untuk Indonesia kembali menggelar kegiatan vaksinasi gratis di Kantor Pusat TASPEN di Jakarta, yang dikhususkan bagi anak usia 12-17 tahun,” kata Direktur Utama Taspen A.N.S Kosasih dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Kamis (15/7).
Kosasih memaparkan, rencananya akan berlangsung di 6 kantor cabang utama Taspen lainnya di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar. Hal itu sebagai komitmen dan partisipasi aktif Taspen sebagai BUMN dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Ia juga mengungkapkan, program ini juga bekerjasama dengan berbagai ikatan alumni dari berbagai lembaga Pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi yang memiliki jejaring luas agar dapat memberikan vaksinasi gratis dengan target sekurang-kurangnya 100.000 orang akseptor hingga akhir tahun ini.
“Harapan kami, program ini dapat membantu upaya Pemerintah dalam mempercepat vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Ini Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PPKM Darurat
Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, di saat kasus penyebaran Covid-19 yang tinggi dan sudah banyak memapar anak-anak, TASPEN tergerak untuk memberikan vaksinasi gratis.
“Kami bersyukur karena program TASPEN untuk Indonesia hingga saat ini sudah memfasilitasi kegiatan vaksinasi gratis bagi ASN, pensiunan ASN, karyawan Taspen Group beserta keluarganya, dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini didukung Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk penyediaan vaksin Covid-19 dan Kimia Farma sebagai penyedia tenaga medis ini, menggunakan vaksin CoronaVac Sinovac yang telah memiliki izin penggunaan darurat (emergency use authorization / EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link