JawaPos.com – Hari raya Idul Adha menjadi momentum untuk berkurban. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum melandai ini, banyak masyarakat Tanah Air yang terdampak.
Dengan kondisi itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk bersedekah. Dua ormas Islam itu mengajak umat Muslim mengalihkan dana berkurban untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
“Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak buruk di masyarakat terutama timbulnya masalah sosial-ekonomi. Oleh karena itu, PBNU mengimbau warga nahdliyin yang memiliki kemampuan secara ekonomi agar mendonasikan dana yang akan dibelikan hewan, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” demikian petikan dari Surat Edaran PBNU 4162/C.I.34/07/2021 yang dikutip pada Senin (19/7).
Surat edaran itu terbit pada 28 Zulkaidah 1442 H atau 9 Juli 2021. Dan, ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, serta Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Meski mengajak bersedekah, PBNU tetap mempersilakan warga yang memiliki kemampuan ekonomi tetap membeli hewan kurban. PBNU mengajak daging kurban disalurkan untuk membantu warga terdampak Covid-19. “Warga nahdliyin yang memiliki kemampuan untuk berdonasi dalam rangka membantu penanggulangan dampak Covid-19, dan juga memiliki kemampuan untuk melaksanakan kurban dipersilakan untuk melaksanakan keduanya,” tulisnya.
SE PBNU itu juga mengatur tentang pelaksanaan Salat Idul Adha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sementara untuk wilayah yang menjalankan PPKM Darurat diminta untuk tidak melaksanakan salat di masjid, musala, lapangan.
Credit: Source link