Kapolri dan Panglima TNI Blusukan Bagikan Bansos

Kapolri dan Panglima TNI Blusukan Bagikan Bansos

JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, terjun langsung ke pemukiman padat penduduk alias slum area untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 kepada masyarakat. Ada tiga titik di Jakarta Pusat yang dikunjungi Kapolri dan Panglima TNI. Pertama, keduanya, didampingi Kepala BNPB sekaligus Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19Ganip Warsito.

Pertama, ke Gang Antasia, Sawah Besar. Tiba pukul 15.10 WIB, rombongan Kapolri-Panglima disambut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi.

Mereka meninjau pelaksanaan vaksinasi. Setelah itu, Sigit dan Hadi menyerahkan langsung bansos kepada masyarakat setempat. “Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan sehari-sehari,” ujar Sigit kepada salah satu warga yang menerima bansos itu.

Warga yang menerima bansos di antaranya Ali Muskon, 36, dan Suwandi, driver ojek online yang berhenti ‘narik’ karena terdampak PPKM, Saiful Anwar, 44, mantan karyawan hotel travel yang saat ini dirumahkan, dan Ending Samsudin, 52, seorang pedagang kopi.

Sigit menjelaskan, bansos tersebut berasal dari pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.

Saat membagikan bansos tersebut, eks Kapolda Banten ini juga mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Tetap pakai masker ya. Kalau ada saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya,” imbaunya.

“Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu,” jawab warga tersebut.

Sementara di tempat yang sama, Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehari-hari, meskipun sudah menerima vaksin. “Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan ya,” pesan Hadi.

Setelah itu, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan peninjauannya ke SDN Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Tiba di sana pukul 15.40, mereka melihat secara langsung vaksinasi keliling TNI-Polri yang dilakukan dalam 9 tenda.

Selama meninjau, Sigit, Hadi, dan Ganip didampingi Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir dokter Ratna Sari serta Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta.

Vaksinasi keliling ini merupakan program jemput bola menggunakan mobil vaksin untuk menyambangi daerah maupun lokasi padat penduduk di wilayah Jakarta. Saat ini telah tersedia 62 unit mobil vaksin keliling.

Target vaksinasi adalah 300 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum dan remaja usia 12-18 tahun.

“Kami memiliki 62 unit mobil vaksinasi di DKI Jakarta untuk menjangkau daerah-daerah, sehingga lebih mudah diakses masyarakat,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Di pemukiman padat penduduk Duri Pulo, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Sigit memastikan, seluruh warga yang terdampak, bakal mendapatkan bansos dari Pemerintah.

“Ini buat bantu ibu, dapat semua ya. Di dalamnya ada masker, vaksin sudah ya, tetap pakai maskernya untuk jaga kesehatan ya,” tutur Sigit kepada warga, sembari membagikan bansos ke tiga anggota keluarga tersebut.

Setelah itu, Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala BNPB mengunjungi Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka melakukan sosialisasi vaksinasi keliling dan menyerahkan bantuan sosial Pemerintah kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.

Sigit menyampaikan sosialisasi program vaksinasi kepada masyarakat. Nantinya, untuk mengejar terciptanya Herd Immunity di wilayah Ibu Kota, vaksin keliling bakal dilakukan seiring dengan kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan selama ini, misalnya vaksinasi massal dan gerai vaksin.

“Harapan kami bagaimana kami kejar Herd Immunity khususnya di Jakarta segera terbentuk,” ucap Sigit di Petamburan.

Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan ragu menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibas apabila stok bantuan sosialnya habis. Nantinya, pihak TNI dan Polri akan kembali mengirimkan paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

“Harapan kami ini bisa membantu, dari Pemerintah yang tentunya dari Pemerintah kami harapkan bisa meringankan beban dari masyarakat yang terdampak. Dan tak usah khawatir, pemerintah pasti perhatikan masyarakat,” tutur Sigit.

Untuk diketahui, tercatat saat masa PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Polri telah menyalurkan 600.294 paket sembako dan 3.181.000 Kg atau 3.181 ton beras.


Credit: Source link

Related Articles