Pemda Diminta Buat Isoter Khusus Ibu Hamil

Pemda Diminta Buat Isoter Khusus Ibu Hamil
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Angka kematian COVID-19 yang masih tinggi, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, Senin (16/8), perlu dilakukan penanganan yang lebih baik lagi. Dalam keterangan pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dipantau dari Denpasar, ia meminta pemerintah daerah untuk membuat isolasi terpusat khusus ibu hamil.

“Karena ini sangat penting. Dan kami lihat kemarin di Batu (Kota Batu, red), sudah jalan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan proses vaksinasi kepada ibu hamil dan penyediaan fasilitas RS rujukan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif untuk menekan angka kematian pada ibu hamil.

Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa mobilitas warga di Jawa dan Bali sudah kembali ke kondisi normal, sama seperti sebelum kenaikan varian Delta terjadi. Hal ini, lanjutnya, mengindikasikan peningkatan masyarakat yang cukup signifikan dibanding pada awal Juli lalu.

“Di satu sisi menunjukkan ekonomi pulih dengan cepat, namun berisiko terhadap peningkatan kasus pada dua minggu atau tiga minggu ke depan. Jadi kita semua harus super hati-hati menghadapi ini dan harus mengikuti protokol kesehatan dan juga menyangkut masalah vaksin,” ujarnya.

Luhut menilai momentum yang sudah cukup baik harus terus dijaga. “Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, atas arahan petunjuk Presiden Republik Indonesia, maka PPKM Level 4, 3, dan 2 di Bali akan diperpanjang sampai 23 Agustus 2021,” jelasnya.

Dalam penerapan PPKM yang diperpanjang seminggu ke depan, ada sejumlah kabupaten/kota yang masuk ke level 3 sebanyak 8 kabupaten/kota. Sehingga kabupaten/kota yang masuk dalam level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten/kota. Terkait keputusan ini akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri secara detil. (Diah Dewi/balipost)

Credit: Source link

Related Articles