Penanganan pandemi dan dampak sosialnya banyak terbantu oleh aksi solidaritas yang mewabah di jagat digital. Faiz Ghifari menjadi salah satu sosok yang dominan dalam berbagai gerakan tersebut.
—
DI MASA pandemi yang telah berlangsung hampir 20 bulan ini, Faiz Ghifari sudah menelurkan berbagai platform yang membantu masyarakat. Berbekal kemampuannya di dunia koding, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu membuat aplikasi dan website untuk mewadahi gerakannya. Antara lain Butuh Driver yang membantu driver ojol mendapatkan pendapatan lebih dan Gratisin Belajar yang menyediakan materi pelajaran secara virtual.
Di era peningkatan kasus Covid-19 pada Juli lalu, pemuda kelahiran Batam tersebut juga menggagas banyak platform agar masyarakat saling berdaya di tengah krisis. Misalnya urundayacovid.com, oksigen.carrd.co, vaksincovid.carrd.co, hingga yang terbaru terlibat dalam gerakan WargaBantuWarga.com. Platform terakhir ini menggalang dana untuk masyarakat terdampak dan terpapar Covid-19.
”Di WargaBantuWarga saya jadi project manager,” ujarnya kepada Jawa Pos pada 11 Agustus lalu.
Faiz mengungkapkan, keterlibatannya dalam gerakan sosial penanganan Covid-19 berangkat dari keresahan pribadi. Melihat orang-orang di sekelilingnya kesulitan akibat pandemi, dia merasa ingin berbuat sesuatu. Harapannya, langkah kecilnya bisa membantu.
Saat menggagas aplikasi Butuh Driver, misalnya, ide itu datang ketika melihat nasib driver ojol yang menurun pendapatannya. Faiz lantas menciptakan aplikasi dengan konsep transaksi tanpa potongan. Melalui cara tersebut, driver dan penumpang dapat bertemu tanpa melalui platform penyedia jasa yang biasanya menerapkan fee 10–20 persen.
”Pendapatan mereka berkurang, tapi masih dapat potongan. Sehingga kita cari cara supaya mereka bisa dapat lebih,” ujar sosok yang suka membaca dan nonton film itu. Bersama @GojekOnTwit dan @GrabOnTwit, aplikasi tersebut banyak membantu lebih dari seribu ojol di awal-awal pemberlakuan PSBB di Jakarta.
Credit: Source link