JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2021 turun 4,53 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi USD 17,7 miliar. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2020 ekspor Indonesia naik sebesar 29,32 persen.
“Turun 4,53 persen kalau dibanding Juni 2021. Jadi sekali lagi saya ulangi, ekspor kita Juli 2021 mencapai USD 17,70 miliar turun 4,53 persen kalau dibanding Juni 2021,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (18/8).
Margo menjabarkan, penurunan nilai ekspor secara bulanan disebabkan karena turunnya ekspor migas 19,55 persen. Sementara non migas turun 3,46 persen tetapi naik 28,26 persen dibanding ekspor nonmigas Juli 2020.
“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Juli 2021 mencapai USD 120,57 miliar atau naik 33,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD 113,77 miliar atau naik 33,17 persen,” ungkapnya.
Margo merincikan, penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2021 terhadap Juni 2021 terjadi pada besi dan baja sebesar USD 409,5 juta atau 20,56 persen, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 614,0 juta atau 32,42 persen.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari hingga Juli 2021 naik 31,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 8,72 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 49,13 persen.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link