JawaPos.com – Menyambut dan menyemarakkan event akbar PON 20 di Papua, Rumah Perdamaian Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) menggelar webinar. Kegiatan mengusung tema ‘’Penyelenggaraan PON Papua dan Semangat Bangkit dari Pandemi’’.
Ketua Rumah Perdamaian UI, Muhammad Sya’roni Rofii mengatakan penyelenggaraan PON di Papua bisa menjadi momentum untuk bangkit dari pandemi. Sebab, selama dua tahun terakhir bangsa Indonesia diselimuti oleh ketidakpastian karena pandemi. “Ajang PON bisa menjadi perekat solidaritas nasional, apalagi berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda,” kata Sya’rofi, Sabtu (4/9).
Dikatakan Sya’rofi, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi penyemarak penyelenggaraan PON Papua yang digelar bulan depan. Selain itu menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun seluruh penjuru Indonesia, tak terkecuali Papua.
“Sebab ada persepsi di publik Papua mereka terpinggirkan dari agenda pembangunan pemerintah pusat. Padahal faktanya pemerintah sedang berusaha membangun secara terencana tanpa membeda-bedakan daerah,” terangnya.
Sementara, Deputi V Kantor Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani menambahkan PON pertama di ‘Bumi Cendrawasih’ ini merupakan momentum pemerataan pembangunan di Papua. Event olahraga bisa meningkatkan geliat infrastruktur di daerah seperti hotel, transportasi, dan fasilitas olahraga.
PON 20 juga melibatkan atlet disabilitas yang merupakan simbol Indonesia ramah terhadap penyandang disabilitas. Ia menyebut Papua merupakan penghasil atlet dengan semangat dan bakat yang luar biasa, seperti Boaz Solossa yang menjadi inspirasi anak muda.
“Ini merupakan kehormatan bagi Papua untuk menjadi momentum meningkatkan prestasi di kancah nasional dan Internasional, momentum mempercepat vaksinasi nasional, perhatian besar dari pemerintah pusat untuk kesuksesan PON Papua merupakan hal yang terus di apresiasi,” jelasnya.
Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani menyebut persiapan pengamanan PON Papua berjalan dengan sangat baik, melibatkan seluruh stakeholder Polri dari pusat hingga daerah. “Persiapan difokuskan ke dua hal yakni pengamnan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kelompok radikal,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Koordinator PPI Dunia Choirul Anam menekankan PPI seluruh dunia sangat mendukung penyelenggaraan PON Papua untuk membangkitkan semangat baru di masa pandemi. “PON Papua bisa menjadi momentum untuk menunjukkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi,” tutupnya.
Credit: Source link