Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Sinergi dengan Tokoh Agama dan Adat

Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Sinergi dengan Tokoh Agama dan Adat

JawaPos.com – Upaya untuk menggenjot vaksinasi di Aceh terus dilakukan. Sebab, secara nasional, vaksinasi di Aceh berada di angka 31 persen. Cukup jauh tertinggal dibanding provinsi lain yang sudah mencapai 50 persen. Bahkan, DKI Jakarta, Bali, Kepri, dan Jogjakarta sudah mencapai 100 persen. Di Aceh, baru Banda Aceh yang capaian dosis pertamanya mencapai 80 persen.

Oleh sebab itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh. Rapat itu, membahas evaluasi penanganan pandemi Covid-19, Selasa (2/11). Sigit menyoroti Provinsi Aceh yang vaksinasinya masih rendah, dan membuat Tanah Rencong menempati rangking 33 capaian vaksinasi skala nasional.

Sigit menekankan, untuk mempercepat akselerasi vaksinasi, seluruh elemen mulai dari TNI, Polri, pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat di Nangroe Aceh Darussalam harus bersatu padu. Bergandengan tangan melakukan strategi percepatan vaksinasi.

“Kami bersama Panglima TNI datang langsung untuk lakukan dialog dengan seluruh Forkompinda, lembaga adat yang ada di Aceh. Forkopimda di tingkat daerah dan seluruh stakeholders yang ada. Kami berdiskusi untuk mencari jalan terbaik bagaimana kita bisa meningkatkan akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah Aceh,” kata Sigit.

Menurut Sigit, kunci untuk mengakselerasi vaksinasi adalah dengan sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat. Sigit pun memberikan masukan, agar melakukan sistem target dan bekerjasama dengan wilayah-wilayah yang berdekatan atau aglomerasi.

“Lakukan vaksinasi dengan sistem targeting dan kerjasama antar daerah yang berdekatan supaya mampu meningkatkan capaian vaksinasi dengan cepat. Forkopimda Kabupaten/Kota harus kompak dalam melaksanakan akselerasi vaksinasi,” ujar Sigit.

Dengan adanya sinergitas dan soliditas seluruh stakeholders di Aceh, Sigit optimistis target Presiden Joko Widodo untuk mencapai vaksinasi sebesar 70 persen dapat segera terwujud. “Supaya apa yang jadi target Pak Presiden, pada November ini sudah mencapai 60 persen, dan akhir Desember bisa tercapai 70 persen,” kata Sigit.

Sigit juga mengingatkan, kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19 adalah melakukan strategi kombinasi. Yakni, melaksanakan vaksinasi secara maksimal, menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes), serta melakukan treatment terhadap masyarakat yang positif Covid-19 supaya bisa diselamatkan dengan baik.

“Ini kombinasi yang harus terus dilaksanakan. Karena memang dengan kerja keras ini, Alhamdulillah Indonesia berada di rangking satu untuk pengendalian laju Covid-19 se-Asia Tenggara. Ini harus dipertahankan, tentunya dengan akselerasi vaksinasi,” tutur Sigit.

Disisi lain, Sigit juga merangkul para tokoh agama dan tokoh adat untuk sama-sama melawan informasi palsu soal vaksin. Sebab, itu menyebabkan sebagian masyarakat takut untuk disuntik vaksin. Dengan adanya percepatan vaksinasi dan penerapan prokes, Indonesia bisa mengantisipasi potensi lonjakan Covid-19 di akhir tahun nanti. Seperti diketahui, ancaman lonjakan terjadi pada libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.


Credit: Source link

Related Articles