Jakarta,- Sebagai upaya mendorong pemulihan perekonomian terutama di sektor UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan ekspansi kredit dan optimis penyaluran kredit akan tumbuh 8% – 10 % year on year (yoy).
Chief Economist BRI yang sekaligus Research Director BRI Research Institute Anton Hendranata menjelaskan sektor UMKM terdorong pulih berkat daya beli masyarakat yang membaik sejak tahun ini. Hal ini membuka peluang bagi BRI untuk meningkatkan penyaluran permodalan pelaku UMKM.
Melanjutkan ekspansi kredit pada tahun 2022 sekaligus menandai komitmen BRI dalam mendukung pemulihan UMKM. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kontribusi serapan kerja dari sektor UMKM mencapai 97,22% terhadap total tenaga kerja di Indonesia.
Dukungan BRI untuk mendorong pelaku UMKM ‘naik kelas’ semakin masif di masa pandemi ini. BRI dipercaya untuk mengangkat potensi segmen ultra mikro dengan menjadi induk Holding BUMN Ultra Mikro bersama PNM dan Pegadaian.
Di sisi lain, optimisme ini juga ditunjukkan oleh pelaku UMKM itu sendiri. Hal ini tercermin dari ekspektasi indeks bisnis UMKM yang melesat dari 88,1 pada kuartal II menjadi 132,0 pada kuartal III-2021.
“Indeks kepercayaan konsumen yang meningkat menimbulkan aktivitas konsumsi rumah tangga ikut terdorong, sehingga pertumbuhan DPK melambat. Orang sudah mulai berani belanja sehingga PDB bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2021,” papar Anton.
Credit: Source link