Kenaikan Suku Bunga The Fed Pengaruhnya Kecil terhadap Rupiah

Kenaikan Suku Bunga The Fed Pengaruhnya Kecil terhadap Rupiah

JawaPos.com – Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal pengaruh kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) terhadap kurs rupiah. Sebab, saat ini para pelaku pasar sedang menyoroti rencana kenaikan Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Menurutnya, pengaruh kenaikan suku bunga The Fed tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap rupiah. Sebab, ekonomi nasional saat ini dalam keadaan yang cukup baik.

“Nanti kita lihat rupiah ini kalau nanti naik suku bunga di Amerika, berapa banyak terkoreksi rupiah kita. Menurut saya tidak akan terlalu banyak,” kata Luhut dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022, Rabu (19/1).

Luhut menyebut, bahkan Indonesia menjadi masuk dalam negara yang ekonominya paling baik dalam menyeimbangkan antara penangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. “Kita termasuk ekonomi yang paling baik di dalam mengendalikan keseimbangan dengan Covid-19 ini,” tuturnya

Luhut menjabarkan, salah satu bukti ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi baik tercemin dari sisi neraca perdagangan. Hal itu terbukti dari neraca perdagangan Indonesia yang menorehkan rekor. Nilai ekspor tahun lalu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar USD 233 miliar, sementara Impor juga tinggi yaitu sebesar USD 193 miliar.

Dengan demikian, berdasarkan capaian ekspor dan impor tersebut Luhut optimis moneter AS tidak terlalu berdampak pada ketahanan nilai tukar rupiah. “Karena kita punya dolar makin banyak di Indonesia. Ini semua kerja kita ramai-ramai,” pungkasnya.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles