VIDEO petugas berseragam hitam menginjak dan menendang ribuan ponsel mendadak jadi perbincangan netizen Twitter. Menurut keterangan yang menyertai video itu, tindakan tersebut dilakukan oleh para aparat Taliban di Afghanistan. Sebab katanya, Taliban melarang keras penggunaan ponsel.
”TALIBAN ANCURIN SEMUA HP, Di Afghanistan di larang keras pake HP. Milisi Taliban injek2 HP pake kaki @Pak_JK @enny_endah @AmidalaNiang @SiNiel1 @RoellyRosuli @Iwankristanto15 @kangmirdja @Re_bonjav @myatharva @rubiavianto @ali_muntasor @BossToukeeIsa’’ tulis akun Twitter @cagubnyinyir2 pada 24 Januari 2022.
Video 22 detik itu juga memperlihatkan petugas yang memegang senjata laras panjang tengah menyepak ribuan ponsel yang berserakan di bawah mereka (bit.ly/TalibanLarangHP).
Jika melihat dengan saksama, pria berseragam itu tidak memperlihatkan atribut kelompok Taliban. Yang terlihat justru emblem lambang bendera Pakistan dengan warna putih dan hijau serta logo bulan sabit dan bintang warna putih. Saat ditelusuri, cuplikan tersebut telah diunggah oleh kanal YouTube milik Muhammad Fayyaz Vlogs pada 1 Januari 2022.
Judul video tersebut berbunyi, Aksi Kustom di Hyderabad Aksi Kustom di Hyderabad Sindh Karachi. Nah, Hyderabad Sindh Karachi itu bukan di Afghanistan, melainkan di Pakistan. Disebutkan dalam video tersebut, lelaki yang terlihat itu merupakan petugas custom atau bea cukai. Anda dapat melihat video identik pada detik ke-35 di bit.ly/PakistanBukanAfghan.
Penelusuran lainnya, situasi identik juga diunggah kanal YouTube Daily City News Karachi pada 30 Desember 2021. Disebutkan dalam video tersebut, petugas bea cukai Pakistan tengah menghancurkan sejumlah besar barang selundupan di Karachi. Barang selundupan yang dimaksud bukan hanya ponsel, melainkan juga minuman keras. Anda dapat melihat kesamaan situasi lain pada detik ke-12 di bit.ly/BeaCukaiPakistan.
Credit: Source link