INDOPOS.CO.ID – PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengumumkan kinerja keuangannya secara virtual, Rabu (16/2/2022). Danamon membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi pada tahun 2021 sebesar Rp1,6 triliun.
Adapun kredit di segmen enterprise banking, yang terdiri dari perbankan korporasi dan komersial serta lembaga keuangan naik 6 persen, yakni mencapai Rp58 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Danamon juga membukukan pertumbuhan pada giro dan tabungan (CASA) sebesar 11 persen yang kini tercatat sebesar Rp73 triliun, sehingga rasio CASA meningkat hingga 59,1 persen.
Danamon berhasil membukukan pertumbuhan laba 56 persen, dan mampu mempertahankan fundamental yang kuat di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan ekonomi. Ketahanan operasional serta kekuatan bank terus menunjukkan kemajuan yang baik, dengan memberikan layanan dan dukungan yang stabil kepada para nasabah.
Presiden Direktur Danamon, Yasushi Itagaki mengatakan, sebagai bagian dari MUFG, bank terbesar di Jepang dan salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia, pihaknya dapat memanfaatkan kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam melayani para nasabah.
“Melalui hubungan kami dengan MUFG, kami dapat mencapai pertumbuhan kredit yang substansial di segmen enterprise banking. Selain itu, NPL kami turun menjadi 2,7 persen, sekaligus mencapai rekor rasio NPL coverage yang tinggi karena manajemen risiko kami yang konservatif, penagihan yang disiplin, dan pemulihan utang,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi yang dilakukan Danamon, Adira Finance dan MUFG juga menjadi kunci yang memanfaatkan kekuatan dari masing-masing entitas. Sebagai sebuah grup, pihaknya memiliki aspirasi yang sama untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen dan rantai bisnis, termasuk ekosistem industri otomotif dan pengembang properti asal Jepang.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan organisasi yang berpusat pada nasabah untuk memprioritaskan kepentingan para nasabah serta seluruh pemangku kepentingan. Ini selaras dengan brand promise kami untuk memberikan solusi keuangan agar nasabah dapat memegang kendali atas kebutuhan dan tujuan keuangan mereka,” kata Yasushi.
Credit: Source link