Dalam dunia perekonomian, kegiatan jual-beli menjadi salah satu hal yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat luas. Sebab, jual-beli termasuk sebagai cara untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Di balik pesatnya arus transaksi dalam jual-beli, ada suatu aktivitas yang memegang pengaruh penting, yakni pemasaran.
Pemasaran berperan penting untuk memastikan transaksi jual-beli dapat terus berlangsung dan mendatangkan keuntungan bagi produsen dan konsumen. Namun, seperti apakah tepatnya pemasaran dalam kegiatan perekonomian? Berikut pembahasan lengkap mengenai pengertian pemasaran serta berbagai informasi menarik lainnya:
Definisi dan Pengertian Pemasaran Secara Umum
Pemasaran atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan marketing merupakan suatu istilah dalam kegiatan perekonomian. Secara sederhana, pengertian pemasaran adalah strategi bisnis secara terencana dan menyeluruh untuk mempromosikan produk. Kegiatan pemasaran umumnya dilakukan oleh organisasi, institusi maupun perusahaan sebagai cara mempromosikan produk hingga meningkatkan penjualan.
Dalam cakupan yang lebih luas, pemasaran merupakan upaya untuk mengakomodasi permintaan pasar dengan menciptakan produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, hingga saling bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra maupun masyarakat umum.
Sebagai strategi bisnis berupa promosi dan peningkatan penjualan, promosi membutuhkan rencana matang yang mampu mencakup berbagai aspek dalam usaha terkait. Setidaknya ada beberapa aktivitas pemasaran yang cukup popular, misalnya periklanan, penjualan langsung hingga branding. Berbagaai aktivitas pemasaran tersebut terbukti efektif dan mampu memberi dampak nyata bagi produk yang ditawarkan.
Selain itu, perlu diingat bahwa pemasaran membutuhkan strategi terbaik sesuai dengan target pasarnya. Sebab, tidak semua aktivitas pemasaran mampu menjangkau seluruh konsumen dari berbagai kalangan. Maka tak heran jika pemasaran seringkali melibatkan tokoh berpengaruh yang dianggap sebagai representasi dari target pasar yang lebih luas.
Fungsi Pemasaran dalam Cakupan Luas
Tak hanya dilakukan untuk mempromosikan produk hingga perusahaan berhasil mencapai peningkatan penjualan, pengertian pemasaran juga memiliki beragam fungsi yang lebih luas. Setidaknya ada tiga cakupan luas dalam fungsi pemasaran, antara lain:
1. Fungsi Pertukaran
Fungsi pemasaran yang pertama ialah fungsi pertukaran. Artinya, pemasaran berfungsi sebagai media pertukaran antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan, sebagai penyedia produk, dapat menukarkan produk yang dimilikinya dengan uang atau produk lain dari konsumen. Hal ini juga berlaku bagi perusahaan dengan pihak lain. Hasil dari pertukaran tersebut dapat dipergunakan kembali oleh perusahaan, baik untuk kegiatan operasional perusahaan ataupun untuk tujuan penambahan aset yang berguna bagi perusahaan.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Selanjutnya, pemasaran juga memiliki fungsi distribusi fisik terhadap produk yang sudah dihasilkan oleh perusahaan. Cara ini dilakukan dengan pendistribusian fisik seperti menyimpan dan mengangkut produk yang akan dipasarkan. Proses menyimpan produk dilakukan dengan menjaga stok produk agar tetap tersedia. Selain itu, proses mengangkut produk dapat dilakukan melalui darat, air maupun udara. Tujuannya, untuk memastikan produk dapat tersebar ke beberapa daerah agar bisa diakses oleh target pasar di berbagai wilayah.
3. Fungsi Perantara
Terakhir, pemasaran juga berfungsi sebagai perantara yang menjembatani perusahaan dengan konsumennya dalam kegiatan jual-beli. Dalam fungsi perantara ini, ada beberapa aktivitas yang terlibat, antara lain pembiayaan, pencarian informasi dan lain sebagainya. Jadi, pemasaran mampu menjadi perantara antara perusahaan dengan konsumen dalam dan membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan.
Tujuan Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan
Tujuan pemasaran adalah sebuah tujuan atau target yang secara spesifik dibuat oleh perusahaan, serta menjadi panduan bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi produk. Meski berperan penting dalam proses promosi dan peningkatan penjualan, pemasaran juga memiliki beberapa tujuan lain.
Salah satunya, tujuan pemasaran dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran keseluruhan yang membantu mencapai target dalam periode yang ditentukan. Kemudian, tujuan pemasaran juga mampu menjadi tolok ukur keberhasilan suatu produk. Sebab, apabila tujuan pemasaran tercapai sesuai target yang telah ditentukan, maka produk yang dipasarkan pun seharusnya berhasil terjual dengan baik hingga mendapatkan peningkatan penjualan.
Berikut beberapa tujuan pemasaran yang dapat dijadikan indikator dalam rencana pemasaran Anda:
1. Meningkatkan Pendapatan dari Kegiatan Penjualan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemasaran merupakan upaya terbaik dari perusahaan untuk meningkatkan pendapatan, khususnya dari kegiatan penjualan produk. Sebab, pemasaran biasanya melibatkan rencana matang untuk memastikan produk yang dijual diketahui oleh masyarakat luas. Nantinya, masyarakat yang telah mengetahui tentang suatu produk, akan menjadi konsumen dari produk tersebut. Dari sinilah perusahaan memiliki kesempatan untuk mendapatkan peningkatan keuntungan.
2. Menumbuhkan Kesadaran Merek pada Konsumen
Kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mengenalkan suatu produk ke masyarakat luas juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran merek bagi konsumen. Khususnya jika merek Anda masih baru, dan hanya dikenal oleh sedikit audiens. Jadi, dengan melakukan pemasaran dan mengenalkan satu produk, bukan tidak mungkin bila nantinya masyarakat akan lebih mengenal merek Anda secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Prospek Jangka Panjang
Umumnya, pemasaran dianggap sebagai cara untuk mempromosikan suatu produk. Namun sebenarnya, tujuan pemasaran lainnya adalah untuk meningkatkan prospek jangka panjang bagi produk maupun merek perusahaan. Bagi perusahaan yang tertarik untuk mendapatkan prospek menjanjikan, taktik pemasaran bisa menjadi pilihan terbaik. Nantinya, pemasaran akan membantu perusahaan mendapatkan sistem manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan atau klien dengan prospek yang layak.
4. Sarana Promosi untuk Produk dan Layanan Baru
Sudah bukan rahasia lagi bila memahami pengertian pemasaran merupakan sarana terbaik untuk melakukan promosi dan pengenalan produk. Maka tak heran bila salah satu tujuan pemasaran ialah sebagai sarana promosi untuk mengenalkan produk dan layanan dari perusahaan Anda.
Apalagi, jika produk dan layanan tersebut masih terbilang baru diluncurkan dan belum banyak orang mengetahuinya. Maka lebih baik Anda menjadikan promosi produk sebagai salah satu tujuan pemasaran yang akan dilakukan. Di sinilah pemasaran akan memainkan peran pentingnya dan membantu produk serta layanan Anda lebih dikenal oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
5. Mengenalkan Pemasaran Digital
Terakhir, pemasaran yang Anda lakukan untuk mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan juga memiliki tujuan besar, yaitu mengenalkan pemasaran digital. Sebab, di era teknologi seperti sekarang ini, semua bisnis diharapkan mampu menambah ke ranah digital dengan tujuan menjangkau lebih banyak konsumen.
Sebagai dasar dari pemasaran digital, Anda bisa mulai menerapkan prinsip-prinsip Search Engine Optimization (SEO) yang akan berpengaruh pada produk maupun merek Anda. Prinsip SEO mampu membuat produk Anda dikenal banyak orang lewat media sosial, mesin pencarian seperti Google, hingga beragam platform digital lainnya.
Aspek Pemasaran, Faktor Penting Keberhasilan Perusahaan
Aspek pemasaran juga menjadi salah satu faktor penting atau kunci keberhasilan dari kegiatan pemasaran suatu perusahaan, terutama dalam proses memetakan target pasarnya. Secara lebih lanjut, aspek pemasaran akan digunakan untuk bisa mengembangkan usaha yang sudah ada setelah sebelumnya ditinjau dari sisi pemasaran. Setidaknya ada 5 aspek pemasaran yang wajib Anda ketahui, antara lain:
1. Spesifikasi Produk dan Product Differentiation
Bentuk aspek pemasaran yang pertama adalah spesifikasi produk dan product differentiation. Di sini, Anda harus mengetahui spesifikasi lengkap dari produk yang akan dipasarkan. Sebab, setiap produk memiliki rincian spesifikasi berbeda sehingga target pasarnya pun berbeda pula. Dengan mengetahui spesifikasi produk dan product differentiation, Anda berkesempatan untuk menyusun rencana pemasaran yang sesuai bagi setiap target pasar.
Spesifikasi produk yang perlu Anda ketahui nantinya akan mencakup bentuk penawaran fisik, brand, kemasan, garansi, dan juga after sales service. Setelah Anda mengetahui beragam informasi penting tersebut, maka Anda bisa mulai membuat keputusan lebih lanjut seputar produk, seperti misalnya harga, distribusi, promosi dan lain sebagainya.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan mengkategorikan target pasar dengan sifat sejenis untuk memudahkan penyusunan rencana pemasaran. Dalam aspek ini, perusahaan bisa membagi pasar ke dalam beberapa segmen, dan masing-masing segmen tersebut bersifat homogen. Segmentasi pasar harus dilakukan berdasarkan pada pengkhususan atau pemisahan calon konsumen.
Jadi, segmentasi pasar dapat dikatakan sebagai rangkaian proses yang menyeluruh di mana perusahaan harus bisa memperhatikan pembelian dari tiap segmen. Nantinya, usaha pemasaran yang harus dilakukan akan menjadi lebih hemat bila berbagai unit produk tersebut dikategorikan untuk beberapa kelompok saja.
3. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan
Selanjutnya, aspek pemasaran juga meliputi analisa pasar dan peramalan permintaan yang berfungsi untuk merencanakan strategi sesuai kondisi pasar. Tujuannya untuk menangkap semua peluang yang ada hingga berhasil mengembangkan usaha. Umumnya, analisa ini akan menghasilkan pembaruan dalam bentuk pemasaran, yaitu keuntungan yang bisa didapat oleh pembeli bila membeli suatu produk.
4. Analisa Kompetitor
Kompetitor adalah perusahaan lain yang memiliki produk barang atau jasa serupa dengan Anda. Jadi, perusahaan Anda dan perusahaan tersebut akan bersaing dan berkompetisi untuk memenangkan hati konsumen. Maka tak heran bila analisa kompetitor menjadi salah satu aspek penting pemasaran guna mendapatkan keuntungan maksimal dalam promosi.
Melakukan analisa bisa diawali dengan melihat siapa saja pesaing yang sudah ada. Selanjutnya, mengidentifikasi kesempatan, ancaman, ataupun persoalan strategis lain yang akan muncul. Selain itu, melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing juga harus dilakukan guna melihat peluang.
Analisa kompetitor berguna untuk mengukur perbedaan antara Anda dengan kompetitor, baik dari sisi kualitas, harga produk, sistem pemasaran yang diterapkan, dan juga berbagai aspek pemasaran lainnya. Nantinya, analisa kompetitor akan berdampak pada peningkatan produk ataupun strategi pemasaran yang diperlukan.
5. Promosi
Aspek pemasaran terakhir adalah promosi sebagai ujung tombak setiap kegiatan pemasaran yang Anda lakukan. Secara sederhana, promosi adalah upaya perusahaan sebagai penyedia produk, untuk menawarkan produknya kepada konsumen agar mau membeli. Melalui promosi, perusahaan bisa memberikan seluruh informasi seputar produk untuk memikat hati konsumen. Perlu diingat bahwa promosi harus dilakukan sebaik mungkin, agar produk mampu mendapat respon baik dari konsumen.
Jenis-Jenis Pemasaran yang Efektif
Sejalan dengan tujuan utama pemasaran yang ingin mengenalkan produk hingga meningkatkan penjualan, ada beberapa jenis pemasaran yang dinilai efektif dan mampu memberi hasil maksimal. Seluruh jenis-jenis pemasaran ini memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga hasilnya pun akan berbeda. Maka tak heran bila semua jenis pemasaran mampu berguna dalam setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Berikut beberapa jenis-jenis pemasaran yang populer:
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan atau advertising telah menjadi salah satu jenis pemasaran paling efektif dan sering diterapkan oleh pengusaha. Dalam pemasaran melalui iklan, digunakan berbagai media untuk meningkatkan pembelian yang dilakukan pembeli. Maka tak heran bila iklan termasuk sebagai strategi pemasaran yang akan sering ditemui oleh konsumen, baik disadari maupun tidak disadari. Beberapa contoh pemasaran melalui periklanan antara lain iklan media televisi, surat kabar, radio, media daring hingga billboard.
Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan pemasaran yang dilakukan pun harus ikut berkembang dan berinovasi. Kini, masyarakat telah beralih ke dunia digital, sehingga untuk mempromosikan produk pun iklan digital menjadi lebih menjanjikan. Beberapa model iklan digital yang kini banyak ditemui antara lain: iklan Instagram, iklan Google, iklan Facebook serta iklan Youtube. Dari semuanya, iklan Youtube menjadi salah satu model iklan digital yang mampu menghasilkan traffic tinggi untuk kemudian dikonversi menjadi nilai keuntungan perusahaan.
Namun begitu, beriklan di Youtube pun tak bisa sembarangan. Penting bagi perusahaan untuk terus melakukan optimasi pada iklan Youtube-nya agar bisa terus memberi hasil nyata. Lewat Youtube optimization, video iklan Anda akan dilihat oleh lebih banyak orang hingga berhasil menduduki posisi atas. Serupa dengan optimasi SEO, menerapkan Youtube optimization juga mengharuskan Anda untuk menentukan kata kunci, judul, deskripsi, tag dan lain-lain.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Selanjutnya adalah penjualan tatap muka atau personal selling di mana pengusaha akan langsung memperkenalkan suatu produk pada pembeli. Melalui penjualan tatap muka, pengusaha atau penjual juga berkesempatan untuk memberi pemahaman pada pembeli, agar semakin tertarik untuk membeli. Karakteristik dari penjualan tatap muka adalah terdapat interaksi langsung antara produsen dengan konsumen, adanya tanggapan langsung dari konsumen, tercipta hubungan erat dengan konsumen, namun memiliki biaya operasional yang cukup tinggi.
3. Publisitas (Publicity)
Jenis pemasaran selanjutnya adalah publisitas yang dilakukan dengan merangsang permintaan suatu produk secara non-personal. Artinya, pemasaran melalui publisitas umumnya dilakukan dengan memuat berita secara komersial, berita tersebut pun harus dibuat dengan menarik mengenai suatu produk. Umumnya, berita tersebut akan dimuat di dalam media cetak atau media lain agar mampu menjangkau target pasar secara luas. Publisitas dapat juga berupa hasil wawancara dengan pengusaha sebagai bentuk promosi terhadap produknya.
4. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan jenis pemasaran yang dilakukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen. Umumnya, pemasaran jenis ini dilakukan melalui berbagai aktifitas seperti pameran, demonstrasi, pertunjukkan, peragaan dan lain sebagainya. Jenis promosi penjualan pun biasanya melibatkan berbagai penawaran menarik seperti kupon hadiah, kredit pembelian, periklanan bersama, sponsor pertunjukkan hingga kontes penjualan.
5. Branding dan Pemasaran di Internet
Jenis pemasaran selanjutnya ialah branding serta pemasaran di internet. Cara ini telah menjadi salah satu jenis pemasaran paling efektif, terutama di tengah perkembangan teknologi. Pemasaran di internet bisa dilakukan dengan menjadikan website sebagai media utama memperkenalkan produk. Dalam tahapan yang lebih lanjut, media online, media sosial hingga optimalisasi SEO juga akan membawa peningkatan yang signifikan bagi usaha Anda.
Setelah menerapkan pemasaran di internet termasuk berbagai cara-caranya, pengusaha juga dapat melakukan branding untuk memastikan pembeli tetap setia pada produknya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk branding adalah menentukan logo merek, menjaga kualitas produk, hingga selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pembeli.
Manajemen Pemasaran dan Perencanaan Program
Selanjutnya, pengertian pemasaran juga dilengkapi dengan suatu aspek pendukung, yaitu manajemen pemasaran. Secara sederhana, manajemen pemasaran adalah sebuah kegiatan berupa analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program pemasaran. Hal ini perlu dilakukan guna mendukung kemajuan dan kelancaran proses bisnis serta promosi produk. Manajemen pemasaran juga didesain untuk menciptakan, membangun dan menjaga aktivitas pertukaran antara pengusaha dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa manajemen pemasaran sangat dibutuhkan oleh semua jenis bisnis, sebab menyangkut produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan agar lebih dikenal oleh konsumen. Manajemen pemasaran pun harus diperhatikan dengan seksama oleh perusahaan karena akan mempengaruhi banyak hal terkait proses pemasaran produk. Bertugas untuk mengukur dan menganalisa strategi pemasaran, manajemen pemasaran berperan penting untuk meraih target pasar yang diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen. Kesimpulannya, manajemen pemasaran ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan hasil nyata berupa keuntungan bagi perusahaan.
Fungsi utama dari manajemen pemasaran adalah menganalisa dan mengetahui pasar untuk mengetahui seberapa besar peluang yang Anda miliki di pasar, hingga mengetahui seberapa besar ancaman yang harus Anda lalui. Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat dikatakan sebagai fungsi dari manajemen pemasaran, yaitu:
1. Analisis Pasar
Analisis pasar termasuk sebagai salah satu fungsi manajemen pemasaran. Adapun tujuan dari analisis pasar adalah untuk mengetahui peluang dan ancaman dari kompetitor hingga kebutuhan dan keinginan konsumen. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam proses analisis pasar antara lain: analisis terhadap peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi target pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Lebih lanjut, kelompok-kelompok tersebut terdiri dari target pasar dengan ciri yang hampir sama. Melalui segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien.
3. Menetapkan Pasar Sasaran
Menetapkan pasar sasaran berarti memberikan nilai pada setiap bagian pemasaran, kemudian memilih salah satu dari bagian pasar untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen), struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas, dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki.
4. Penempatan Pasar
Manajemen pemasaran melalui aktivitas penempatan pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana produk Anda harus bertindak. Sebab, perusahaan harus mampu mengidentifikasi posisi para kompetitor sebelum menentukan tempatnya sendiri. Setidaknya ada dua pilihan yang bisa Anda terapkan saat melakukan penempatan pasar, yaitu: menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar, atau mengembangkan sebuah produk yang belum pernah ada dan ditawarkan pada konsumen.
5. Perencanaan Pemasaran
Terakhir, perencanaan pemasaran juga termasuk salah satu fungsi dari manajemen pemasaran. Di sini, pemasaran akan dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memberikan pendekatan yang sistematis bagi perusahaan. Adapun cara-cara yang dilakukan antara lain: menyeimbangkan kegiatan pemasaran demi tercapainya tujuan, menerapkan upaya-upaya di bidang pemasaran secara insentif dan optimal, hingga melakukan pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur.
Semua fungsi tersebut merupakan hal-hal yang akan dilakukan oleh manajemen pemasaran, serta akan membawa keuntungan besar bila dilakukan dengan baik dan benar.
Strategi Pemasaran dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seluruh upaya yang dilakukan pengusaha, baik usaha dalam janga pendek maupun jangka panjang guna memastikan seluruh aspek pemasaran dapat terlaksana dengan baik. Upaya-upaya dalam strategi pemasaran berhubungan dengan analisis situasi dan strategi perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan pemilihan strategi serta berkontribusi pada tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Para pengusaha yang hendak melakukan pemasaran berupa promosi produk hingga meningkatkan penjualan haruslah memiliki strategi pemasaran yang terencana. Maka tak heran bila strategi pemasaran terkadang dianggap sebagai rancangan pemasaran untuk mengoptimalkan bisnis dan penjualan. Proses pengoptimalan ini dilakukan dengan memberikan kepuasan pada pelanggan.
Lantas, bagaimana sebenarnya strategi pemasaran mampu membawa dampak positif bagi bisnis, mulai dari kegiatan promosi produk hingga peningkatan penjualan yang signifikan? Hal tersebut dapat tercapai melalui fungsi-fungsi dari strategi pemasaran itu sendiri, antara lain:
1. Meningkatkan Inovasi dalam Pengembangan Bisnis
Fungsi pertama strategi pemasaran ialah meningkatkan inovasi, terutama dalam upaya pengembangan bisnis perusahaan. Sebab, strategi pemasaran memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Dari sini, perusahaan dapat menentukan inovasi apa saja yang harus dilakukan guna memenuhi semua kebutuhan pelanggan, sehingga pelanggan terus tertarik dan berminat pada produk yang ditawarkan.
2. Mewujudkan Koordinasi Tim yang Lebih Efektif
Strategi pemasaran juga akan berpengaruh pada koordinasi di antara tim dalam perusahaan. Bahkan mewujudkan koordinasi tim yang lebih efektif dan terarah. Sebab, strategi pemasaran juga membantu proses pengaturan tugas setiap staf hingga divisi yang terlibat dalam aktivitas pemasaran. Dalam tahapan yang lebih lanjut, koordinasi berkat strategi pemasaran bisa memudahkan kerjasama seluruh pihak dalam mencapai tujuan.
3. Merumuskan Tujuan dari Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan faktor penting dalam setiap bisnis untuk membuat bisnis lebih berkembang dan terarah. Bahkan, bisnis yang tidak memiliki tujuan dapat dikatakan sebagai bisnis yang tidak akan berkembang. Lalu, untuk mencapai tujuan perusahaan, strategi pemasaran pun akan berperan penting yaitu dengan menentukan tujuan perusahaan seperti merumuskan maupun mencapai tujuan itu sendiri dalam jangka pendek hingga jangka panjang.
4. Mengawasi dan Mengontrol Kegiatan Pemasaran
Strategi pemasaran yang diterapkan juga akan berpengaruh pada kegiatan pemasaran, tepatnya untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Sebab, dengan adanya strategi pemasaran, perusahaan akan melihat apakan kegiatan pemasaran tersebut sudah efektif atau belum. Dalam cakupan yang lebih luas, strategi pemasaran dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat bagaimana kinerja tim, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan target pemasaran.
5. Meningkatkan Penjualan dengan Teratur
Terakhir, strategi pemasaran berfungsi untuk meningkatkan penjualan dengan teratur. Bahkan hal ini termasuk sebagai tujuan akhir atau hasil akhir yang diharapkan dari setiap strategi pemasaran dan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. Sebab, dalam proses pemasaran produk, perusahaan akan turut serta mempromosikan produk tersebut sehingga akan ada semakin banyak orang tertarik membeli.
Untuk mencapai hasil maksimal dalam upaya meningkatkan penjualan khususnya dalam dunia digital, Anda bisa memanfaatkan jasa professional dari agensi di bidang digital marketing. Contohnya adalah Arfadia sebagai salah satu digital marketing agency terbaik di Indonesia, Arfadia menawarkan layanan yang mencakup seluruh aspek digital marketing, mulai dari optimasi SEO, internet marketing, website design and development, commercial photography, video production hingga mobile application development bagi perusahaan yang ingin memulai perjalanan dalam dunia digital.
Kesuksesan penerapan strategi digital marketing dari Arfadia salah satunya dapat dilihat pada PT Nana Trend Lestari, sebuah perusahaan retail yang menjual perlengkapan dan kebutuhan bayi. Melalui Birds & Bees dari PT Nana Trend Lestari, Arfadia melakukan optimasi SEO hingga mampu membuat website Birds & Bees mendapatkan tempat terpercaya di mesin pencarian. Tak hanya itu, produk yang ditawarkan Birds & Bees melalui website dan toko online pun semakin dikenal serta mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor besar.
Optimasi SEO yang dilakukan Arfadia terhadap website Birds & Bees seperti produksi artikel, guestposting websites, konten press release, konten social bookmarks, hingga publikasi media pun meningkatkan nilai domain authority (DA) dari website Birds & Bees. DA sendiri merupakan nilai kepercayaan sebuah website di mesin pencari serta menjadi tolok ukur website untuk mendapatkan posisi tinggi. Artinya, semakin besar nilai DA, maka semakin besar pula tingkat kepercayaan website tersebut di mesin pencari seperti Google.
Tak hanya itu, Allianz Life Indonesia (PT Asuransi Allianz Life Indonesia), sebagai salah satu penyedia asuransi kesehatan terbesar dan terpercaya di Indonesia juga bekerja sama dengan Arfadia untuk menerapkan strategi digital marketing yang lebih optimal. Lewat optimasi yang dilakukan Arfadia, website Allianz pun mengalami peningkatan signifikan khususnya pada nilai backlinks. Akibatnya, nilai URL rating (UR) dan domain rating (DR) dari website Allianz juga ikut meningkat.
Penerapan strategi digital marketing dari Arfadia melakukan banyak optimasi SEO untuk website Allianz, khususnya melalui penyebaran backlinks berkualitas. Adapun backlinks sendiri adalah tautan suatu website yang diletakkan di halaman konten website lain. Penyebaran backlinks ini dilakukan untuk memverifikasi otoritas dan relevansi website agar semakin dipercaya oleh mesin pencari seperti Google. Setelah tautan dari website Allianz disebar dan diletakkan di halaman website lain, maka Google pun menganggap website Alliaz sebagai situs yang terpercaya dan berkualitas.
Contoh Pemasaran dan Beragam Kegiatannya
Selanjutnya, untuk semakin meningkatkan pemahaman Anda mengenai pengertian pemasaran, maka Anda juga perlu mengetahui contoh pemasaran. Berbagai contoh ini bisa Anda terapkan sebagai upaya mengenalkan produk serta meningkatkan penjualan. Adapun contoh pemasaran sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pemasaran langsung, pemasaran tidak langsung, dan pemasaran secara afiliasi. Masing-masing contoh pemasaran tersebut memiliki cakupan kegiatannya masing-masing. Berikut ini beberapa kegiatan berdasarkan contoh pemasaran atau marketing yang wajib Anda ketahui:
Pertama adalah pemasaran langsung yang merupakan suatu metode penjualan tanpa adanya pihak perantara dalam kegiatan transaksi. Artinya, jual-beli maupun tawar-menawar suatu produk atau jasa dilakukan secara langsung oleh pengusaha kepada pelanggannya. Beberapa kegiatan yang termasuk sebagai contoh pemasaran langsung antara lain:
- Pemasaran produk makanan di pasar tradisional
- Pemasaran produk kesehatan di mall
- Pemasaran produk kerajinan tangan di pusat oleh-oleh tempat wisata
Selanjutnya adalah contoh pemasaran secara tidak langsung yang berarti suatu cara menjual produk barang maupun jasa melalui pendekatan persuasif dari konten, seperti media sosial, video promosi, merchandise, event, atau program lainnya. Beberapa kegiatan yang termasuk sebagai contoh pemasaran tidak langsung antara lain:
- Pemasaran produk UMKM melalui aplikasi marketplace di internet
- Pemasaran perabot rumah tangga melalui iklan di televisi
- Pemasaran jasa layanan masyarakat melalui iklan di radio
Terakir, ada contoh pemasaran secara afiliasi yaitu suatu konsep promosi dengan cara membayar orang lain untuk mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Cara ini termasuk ampuh untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Beberapa kegiatan yang termasuk sebagai contoh pemasaran afiliasi antara lain:
- Pemasaran produk kesehatan melalui influencer
- Pemasaran produk melalui Key Opinion Leader (KOL)
- Pemasaran alat masak melalui Multi-level Marketing
Promosi Penjualan, Trik Jitu Menarik Pelanggan
Dalam upaya memahami pengertian pemasaran hingga mewujudkan peningkatan penjualan, maka Anda juga perlu mengetahui tentang promosi penjualan sebagai cara untuk mendorong pelanggan hingga benar-benar membeli produk Anda. Lewat promosi penjualan yang tepat, bisnis Anda memiliki kesempatan untuk menarik pelanggan baru, mendapatkan ulasan positif, serta peningkatan penjualan jangka panjang lewat pembelian berulang dari pelanggan. Lantas, apa sebenarnya promosi penjualan dan apa saja yang perlu diketahui oleh perusahaan? Berikut pembahasannya:
Secara sederhana, promosi penjualan adalah aktivitas dalam jangka waktu terbatas dan bertujuan untuk meningkatkan permintaan konsumen dan merangsang penjualan. Promosi penjualan akan membuat calon pelanggan mempertimbangkan berbisnis dengan Anda, lewat pembelian produk maupun jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat dilakukan melalui trik menarik seperti diskon, penawaran khusus, pengiriman gratis, hadiah bermerek, dan lain-lain. Tujuannya, untuk membuat pelanggan bersedia mengambil langkah pertama pada bisnis Anda. Setelahnya, pelanggan yang merasa puas tentu akan kembali lagi untuk membeli lebih banyak produk maupun jasa dari bisnis Anda.
Namun, untuk mendapatkan hasil nyata dan terbaik bagi bisnis, Anda harus menerapkan strategi promosi penjualan yang tepat. Setidaknya ada lima elemen penting dalam strategi promosi penjualan, antara lain:
1. Tentukan Target Audiens yang Tepat
Umumnya, kendala dalam pemasaran disebabkan oleh sulitnya menemukan orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan setia. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan strategi promosi penjualan berupa menentukan target audiens yang tepat. Melalui cara ini, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan uang untuk orang-orang yang tidak akan menjadi pelanggan setia. Jadi, dengan menentukan target audiens yang tepat, bisnis Anda dapat menggunakan sumber daya pemasaran yang terbatas dengan dengan lebih baik.
Setelah Anda memiliki informasi yang jelas tentang target audiens yang menggunakan produk atau jasa Anda, pastikan pula untuk mengenali jenis masalah apa yang harus dirancang guna memecahkan masalah yang dialami pelanggan terkait produk atau layanan Anda. Jadi, Anda bisa memfokuskan promosi penjualan Anda kepada mereka yang kemungkinan besar benar-benar tertarik.
2. Buat Tujuan yang Nyata dan Terukur
Selanjutnya, pastikan Anda membuat tujuan nyata dan terukur dalam strategi promosi penjualan Anda. Tentukan apa tujuan terpenting dari promosi penjualan yang akan Anda lakukan, misalnya menarik pelanggan baru, meningkatkan rata-rata penjualan, memastikan pelanggan setia, hingga mendapatkan kembali pelanggan yang telah pergi. Tentukan pula apa yang ingin Anda capai dengan promosi penjualan, lalu tambahkan angka spesifik yang ambisius namun dapat tercapai. Hal ini akan membantu Anda melihat keberhasilan atau kegagalan Anda, serta mengidentifikasi aspek-aspek promosi yang perlu diubah dan dikembangkan.
3. Batasi Ketersediaan dan Waktu Promosi
Promosi penjualan berupa hadiah, diskon, kupon dan lain sebagainya akan semakin diminati oleh pelanggan bila dilakukan dengan terbatas. Artinya, Anda perlu menerapkan batas ketersediaan serta waktu promosi. Hal ini bertujuan untuk memicu psikologis pelanggan agar tidak ingin melewatkan kesempatan, tidak ingin kehabisan promosi dan waktu promosi jika mereka tidak bertindak cepat. Nantinya, bukan tidak mungkin bahwa mereka akan berkomitmen pada bisnis Anda demi bisa mendapatkan informasi promosi tepat waktu.
4. Promosi yang Luas dan Bijak
Promosi penjualan sebagai upaya untuk menarik pelanggan juga perlu dilakukan secara luas dan dalam skala besar. Tujuannya tentu saja agar Anda bisa mendapatkan calon pelanggan sebanyak mungkin. Namun perlu diingat bahwa promosi tersebut juga harus dilakukan dengan bijak agar tetap efektif.
Pastikan Anda telah memperhitungkan biaya sebelum melakukan promosi penjualan. Jika tidak, mungkin saja Anda justru akan menghabiskan lebih banyak uang untuk promosi melalui iklan, daripada keuntungan yang akan Anda hasilkan melalui peningkatan penjualan. Demi mencapai kebijakan dalam promosi penjualan, Anda bisa mulai fokus pada strategi promosi yang telah menunjukkan keuntungan signifikan.
5. Menawarkan Nilai Nyata
Berbagai upaya dan kegiatan promosi penjualan yang Anda lakukan tidak akan membuahkan hasil maksimal jika tidak memiliki unsur palng penting di mata pelanggan: nilai atau value. Sebab, umumnya pelanggan hanya tertarik pada satu hal tersebut sehingga promosi penjualan Anda harus menawarkan nilai nyata kepada mereka.
Tentukan jenis penawaran apa yang menurut calon pelanggan Anda paling menarik, kemudian tentukan pula apakah Anda mampu memberikannya kepada mereka atau tidak. Jika bisa, maka Anda telah menemukan promosi penjualan yang terbaik. Jika tidak bisa, skalakan kembali sampai Anda berhasil menarik terget pasar Anda, sambil tetap memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan selama promosi.
6. Lakukan Peninjauan pada Hasil
Terakhir, untuk memastikan promosi penjualan Anda benar-benar efektif dan memberikan keuntungan, Anda perlu melakukan peninjauan pada hasil sebelum mulai memikirkan promosi penjualan berikutnya. Perlu diingat bahwa Anda perlu meninjaunya pada titik waktu yang paling sesuai dengan siklus penjualan bisnis Anda. Untuk melakukannya, Anda bisa melakukan audit dan pemeriksaan pada setiap kegiatan promosi penjualan untuk melihat bagaimana hasil penjualan sesungguhnya bila dibandingkan dengan sasaran awal.
Mengenal Apa itu Produk untuk Sukseskan Pemasaran
Melakukan pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan juga mengharuskan Anda untuk memahami apa itu produk secara jelas. Secara sederhana, produk dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi, baik barang ataupun jasa yang akan diperjualbelikan di pasar untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk juga merupakan segala hal yang bisa ditawarkan di pasar untuk dikonsumsi atau digunakan guna memenuhi keperluan dan kebutuhan konsumen.
Dalam cakupan tertentu, produk merupakan seperangkat atribut nyata ataupun tidak nyata yang meliputi harga, kemasan, serta layanan dari produsen untuk pembeli, sebagai suatu hal yang mampu memenuhi kebutuhannya. Produsen pun harus mengeluarkan energi besar untuk menciptakan produk demi memenuhi keperluan pasar. Tak hanya itu, produsen juga harus melakukan perbaikan terus menerus demi terciptanya transaksi jual-beli yang lebih baik.
Produk dapat dibagi ke dalam beberapa jenis. Pembagian ini pun dilakukan berdasarkan bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Adapun jenis-jenis produk yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Produk Konsumsi
Produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir seperti misalnya produk kebutuhan sehari-hari (makanan, minuman, sabun, shampoo, dll.), produk belanjaan yang memerlukan perbandingan (smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.), produk khusus yang berkarakter dan mewah (perhiasan, mobil, motor, dll.) dan terakhir adalah unsought goods sebagai produk yang belum diketahui konsumen (batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.)
2. Produk Industri
Produk industri merupakan produk yang dibeli konsumen untuk digunakan sebagai bahan baku dan selanjutnya bisa diproses menjadi produk baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: bahan baku dan suku cadang untuk berbagai industri, barang modal dengan daya tahan yang lama, serta produk yang menjadi perlengkapan dan layanan bisnis.
3. Produk Barang dan Jasa
Produk yang dikategorikan berdasarkan wujudnya meliputi produk barang dan jasa. Adapun yang dimaksud dengan produk barang adalah produk yang memiliki bentuk fisik seperti makanan, minuman, aksesoris, dan lain-lain. Sedangkan, produk jasa adalah seluruh kegiatan yang memberikan manfaat dan kepuasan bagi pelanggan, misalnya jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dan lain-lain.
Salah satu penyedia produk jasa adalah Candi, sebuah platform yang menawarkan berbagai informasi menarik mulai dari rekomendasi destinasi liburan, wisata kuliner, restoran terbaik, café berkualitas hingga rekomendasi berbagai tempat dengan keindahan alam di Indonesia.
Tak hanya itu, Candi juga menawarkan jasa berupa produksi konten foto maupun video yang berkualitas. Kemudian, konten tersebut akan disebarkan secara online menggunakan metode pemasaran digital seperti optimasi SEO, Google review, publikasi artikel di media nasional, email marketing, pemasaran di Youtube hingga promosi di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Terakhir, adalah produk yang dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut, yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Untuk barang tahan lama biasanya dapat digunakan berkali-kali seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dan lain-lain. Sedangkan barang tidak tahan lama adalah produk yang akan habis setelah digunakan seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dan lain-lain.
Contoh Pemasaran Sukses di TikTok
Belakangan, TikTok menjadi salah satu media sosial yang berpotensi untuk meningkatkan pemasaran. Melalui TikTok, Anda berkesampatan untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis dengan target pasar yang lebih luas, yakni mencakup orang-orang di internet. Konten TikTok memungkinkan Anda untuk mengenalkan produk serta bisnis Anda kepada target pasar dari berbagai kalangan. Salah satu contoh pemasaran sukses di TikTok yang terbukti berhasil membuat sebuah brand dikenal dan diterima oleh masyarakat luas adalah Ryanair, sebuah maskapai yang beriklan di TikTok.
Perusahaan maskapai bernama Ryanair mengalami perkembangan pesat usai mempromosikan bisnisnya di TikTok. Kini, Ryanair memiliki follower lebih dari 140.000 dan 2,4 juta like. Tak hanya itu, hashtag #ryanair berhasil menggaet sekitar 90,7 juta view. Lantas, pemasaran seperti apa yang dilakukan oleh Ryanair hingga berhasil menarik minat masyarakat terhadap produknya?
Konten yang disajikan Ryanair di TikTok umumnya membahas hal-hal atau fenomena yang sedang tren, kemudian menghubungkannya dengan pesawat dan disertai dengan cuplikan di balik layar atau behind the scene yang lucu dan menarik. Cara yang dilakukan ini dinilai mampu memanfaatkan tren yang ada hingga menjadi viral dan dilihat oleh banyak orang, terutama pengguna TikTok.
Dari contoh video Ryanair yang viral di TikTok, maka dapat diambil kesimpulan: bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dalam pemasaran lewat TikTok, maka Anda perlu membuat konten yang menarik. Adapun caranya bisa dengan memanfaatkan tren ataupun lagu pengiring yang sedang popular di platform TikTok.
Trik serupa juga diterapkan oleh Candi yang mempromosikan suatu produk lewat video TikTok. Untuk memastikan konten tersebut mendapat jumlah viewers dan likes yang tinggi, maka video dibuat semenarik mungkin dengan tetap menunjukkan keunggulan dari produk. Tujuannya, agar orang-orang yang melihat pun menjadi tertarik untuk ikut mencoba atau membeli produk yang dipromosikan.
@candi.id.official Hah ada all you can eatnya juga?? Penasaran ga hasil reviewnya gimana? #zero4karaoke #karaokebali ♬ original sound – CANDI
Konsep Sales Funnel dan Contoh Penerapannya
Dalam proses penjualan suatu produk, setiap tahapan penjualan akan berdampak pada perilaku konsumen. Hal inilah yang disebut dengan sales funnel yang merupakan salah satu konsep paling kuat dalam bisnis. Secara sederhana dapat diartikan bahwa sales funnel atau saluran penjualan adalah setiap langkah yang harus diambil seseorang untuk menjadi pelanggan Anda. Untuk itu, setiap pengusaha harus mengenal konsep sales funnel agar dapat mengelolanya dengan baik.
Sales funnel akan menggambarkan jalur atau langkah yang diambil oleh setiap calon pelanggan Anda. Maka, memahami tahapan tersebut akan membantu Anda menemukan lubang atau kekurangan dalam setiap tahapan. Lubang-lubang tersebutlah yang memerlukan improvisasi atau perbaikan. Jadi, jika Anda tidak memahami sales funnel dalam bisnis, maka Anda tidak dapat mengoptimalkannya dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Secara sederhana, pengertian dari konsep sales funnel dapat dilihat dari gambar berikut:
Adapun contoh penerapan sales funnel dalam kegiatan pemasaran adalah sebagai berikut:
Anggaplah bahwa Anda memiliki bisnis berupa toko online yang menjual barang-barang klasik. Lalu, Anda mengetahui bahwa audiens atau target pasar Anda adalah pria dan wanita berusia antara 25 hingga 65 tahun yang sering menggunakan Facebook. Maka, Anda pun mulai memasang iklan di Facebook yang diarahkan ke landing page toko online Anda.
Saat audiens mengklik iklan tersebut dan berada di landing page, Anda menyediakan fitur pendaftaran untuk menjadi pelanggan tetap. Caranya adalah dengan meminta para audiens untuk mendaftarkan alamat emailnya agar bisa menerima informasi seputar produk Anda secara rutin. Sebagai imbalan, Anda menawarkan potongan harga bagi audiens yang bersedia mendaftar.
Trik tersebut akan berguna untuk memberikan prospek bagi bisnis. Sebab, Anda bisa mengirimkan konten seputar produk Anda, baik untuk edukasi, inspirasi maupun promosi. Di akhir email tersebut, Anda menawarkan diskon 10 persen untuk pemesanan pertama setiap pelanggan. Hasilnya, produk Anda bisa terjual dengan laris karena banyak audiens terdorong untuk melakukan pembelian akibat strategi tersebut.
Pemasaran dengan Key Opinion Leader atau Influencer Marketing
Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian di suatu bidang tertentu. Berkat keahliannya, KOL menjadi sosok yang dipercaya oleh para pengikutnya, sehingga produk atau jasa yang dipromosikan oleh KOL berpotensi mendapatkan pengakuan besar dari komunitas pengikut KOL tersebut.
Di lain sisi, ada pula influencer yakni orang-orang yang aktif di media sosial serta memiliki jumlah pengikut yang besar. Influencer menjadikan media sosial sebagai wadah berkomunikasi dan membagikan berbagai hal seputar hidupnya. Tak jarang, influencer membuat postingan dengan tujuan mempengaruhi pengikutnya lewat berbagai konten digital yang diciptakan.
Biar ga pusing, belanja pake HappyFresh aja.
Ini hasil belanja groceries di HappyFresh Supermarket Puri. Canggih dianternya #BisaDiatur mulai jam 6 pagi & gratis ongkir.Ada diskon sampe 100ribu buat pengguna baru @happyfresh_id pake kode PASTISERU. Nih: https://t.co/QRexS70mxs pic.twitter.com/ySgGdq8rJn
— Handoko Tjung (@handokotjung) February 28, 2022
Fenomena tersebutlah yang akhirnya menghadirkan strategi marketing dengan memanfaatkan KOL maupun influencer. Memiliki “suara” dan pengaruh besar di media sosial, KOL dan influencer dinilai mampu menghadirkan keuntungan nyata bagi promosi hingga penjualan. Kini, strategi marketing melalui KOL atau influencer pun dapat dengan mudah ditemukan di Twitter maupun Instagram.
View this post on Instagram
Pada dasarnya, baik influencer maupun KOL sama-sama sosok berpengaruh atas suatu produk, jasa, layanan, maupun brand. Sebab, pendapat yang disuarakan KOL dan influencer melalui media sosial merupakan suatu bentuk rekomendasi dan berdampak pada keinginan pengikutnya untuk memiliki produk yang sama. Jadi, konten yang mereka ciptakan media sosial tak hanya untuk berinteraksi, namun juga menjadi cara terbaik untuk melakukan promosi.
Demikianlah berbagai ulasan tentang pengertian pemasaran hingga strateginya yang berguna untuk meningkatkan bisnis dan penjualan bila diterapkan dengan maksimal.
Baca Juga: Top 5 Jasa SEO Terbaik di Indonesia – Ulasan 2022
1. Bagaimana pengertian pemasaran secara umum?
Pengertian pemasaran dapat diartikan sebagai suatu istilah dalam kegiatan perekonomian yang melibatkan strategi bisnis secara terencana dan menyeluruh. Tujuannya, adalah untuk mempromosikan produk, baik yang sudah ada sebelumnya maupun produk yang baru dibuat, Kegiatan pemasaran umumnya dilakukan oleh organisasi, institusi maupun perusahaan sebagai cara mempromosikan produk hingga meningkatkan penjualan.
2. Bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan pelanggan melalui pemasaran?
Kegiatan pemasaran yang dilakukan tak hanya berfokus pada promosi produk, namun juga untuk meningkatkan penjualan. Kemudian, perusahaan harus bisa mendapatkan pelanggan yang mau membeli produknya, bahkan menjadi pelanggan tetap. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk meriset dan mengenal trend di pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekurangan produk dan apa yang dibutuhkan konsumen agar selalu bisa berinovasi serta memberikan yang terbaik.
3. Apa saja tujuan dari dilakukannya pemasaran suatu produk oleh perusahaan?
Perusahaan yang melakukan pemasaran terhadap produk yang ditawarkannya memiliki beberapa tujuan, seperti misalnya: untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan, untuk menumbuhkan kesadaran akan mereknya di masyarakat, untuk meningkatkan prospek jangka panjang, untuk mempromosikan produk maupun layanan yang baru, serta untuk mengenalkan pemasaran digital agar produknya semakin diminati oleh konsumen.
4. Bagaimana strategi terbaik untuk meningkatkan keuntungan bisnis?
Suatu perusahaan atau instansi yang menjalankan bisnis memerlukan beberapa strategi jitu serta wajib diterapkan. Strategi pemasaran tersebut antara lain: melakukan inovasi dan pengembangan, melakukan koordinasi tim yang efektif, menentukan tujuan dari perusahaan, mengawasi kegiatan pemasaran dengan cermat, hingga secara teratur meningkatkan penjualan lewat berbagai macam kegiatan pemasaran.
5. Bagaimana peran layanan optimasi SEO dari Arfadia terhadap rating suatu website?
Layanan optimasi SEO yang ditawarkan oleh Arfadia berpotensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan mesin pencari terhadap suatu website. Sebab, Arfadia memproduksi konten relevan yang berkualitas, dan menerapkan berbagai strategi digital marketing sehingga suatu website mampu berada di posisi teratas mesin pencarian seperti Google.