JawaPos.com – Situasi geopolitik membuat harga minyak global mengalami kenaikan. Adapun, rata-rata realisasi Indonesia Crude Price (ICP) sampai dengan Maret 2022 mencapai USD 98,4 per barel. Angka ICP ini jauh di atas asumsi APBN yang hanya mengasumsikan sebesar USD 63 per barel.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan bahwa terkait dalam antispasi menghadapi dampak kenaikan harga minyak global, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah-langkah. Baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
“Kami menyiapkan beberapa langkah strategi dalam rangka menghadapi kenaikan harga minyak dunia, baik jangka pendek dan panjang,” kata dia dikutip dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (14/3).
Harga BBM Pertalite Akan Disesuaikan
Terkait dengan bahan bakar minyak (BBM), antisipasi jangka pendek yang dilakukan adalah menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi, khususnya di periode Ramadan dan Idul Fitri. Pihaknya bersama stakeholder akan melakukan pengawasan dan pendindakan penyalahgunaan BBM serta memaksimalkan fungsi digitalisasi SPBU.
“Kami juga mengusulkan perubahan kuota JBR, yaitu JBT minyak solar, minyak tanah dan JBKP pertalite serta penyesuaian harga BBM non subsidi sesuai harga keekonomian untuk kalangan menengah atas,” imbuhnya.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link