JawaPos.com – Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Nasional melaporkan telah terjadi semburan lumpur panas setinggi lebih dari 30 meter disertai dengan bau gas menyengat di rig pengeboran panas bumi milik PT SMGP yang berlokasi di Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Minggu (24/4). Peristiwa ini mengakibatkan 21 orang warga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Saat semburan terjadi, warga mulai mencium baru menyengat, lalu mual, muntah hingga pingsan. Kini lumpur panas mulai mengalir ke area persawahan warga,” sebagaimana cuitan JATAM Nasional dalam akun Twitter @jatamnas.
Kepala Kampanye JATAM Melky Nahar menjelaskan, peristiwa kebocoran gas tersebut bukan kali ini saja terjadi. Dia menyebut peristiwa kebocoran gas telah terjadi beberapa kali di wilayah tersebut dalam rentang waktu yang berbeda.
“Peristiwa di proyek geothermal SMGP itu, bukan kecelakaan pertama, tetapi sudah kejadian keempat dalam dua tahun terakhir,” ujar Melky dihubungi JawaPos.com, Minggu (24/4).
Melky menyampaikan, peristiwa kebocoran gas H2S dari salah satu wellpad PT SMGP pada 25 Januari 2021. Peristiwa yang terjadi di tengah persawahan dan pemukiman warga tersebut terjadi pada tengah hari saat warga tengah menggarap lahannya.
“Kebocoran gas H2S tersebut menyebabkan lima warga meninggal, dua di antaranya anak-anak, serta 49 warga dirawat di rumah sakit,” papar Melky.
Editor : Kuswandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link