JawaPos.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan arah kebijakan fiskal 2023 ditujukan mendorong peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kata dia, nantinya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan digunakan untuk diprioritaskan pada pembangunan kualitas sumber daya manusia, mendorong pembangunan infrastruktur, memperkuat reformasi birokrasi dan peningkatan produktivitas.
Peningkatan produktivitas nasional dilakukan melalui penguatan efektivitas anggaran prioritas. “Empat pos anggaran prioritas yang meliputi bidang kesehatan, perlindungan sosial, pendidikan dan infrastruktur ini mendapatkan alokasi yang besar pada APBN,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (24/4).
Pos anggaran kesehatan dan perlinsos mendapatkan alokasi tambahan sebagai penyesuaian karena pandemi Covid-19 sejak tahun 2020-2021. Namun mulai tahun 2022 sudah mulai dilandaikan karena sudah menuju normalisasi.
“Untuk anggaran pendidikan dialokasikan sesuai mandat UU, yaitu 20 persen dari anggaran belanja,” tutur dia.
Sementara itu, kebijakan umum belanja kementerian/lembaga (K/L) tahun 2023 disusun untuk mendukung kelanjutan pemulihan ekonomi nasional seiring dengan konsolidasi fiskal. Pada tahun 2020-2022, belanja K/L dialokasikan untuk mendukung penanganan dampak pandemi Covid-19.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link