JawaPos.com – Perawatan kecantikan dengan metode filler kian digemari. Filler merupakan salah satu prosedur yang menggunakan teknik penyuntikan zat asam hialuronat (HA) ke bawah lapisan kulit untuk menambah volume. Filler dinilai aman dilakukan. Filler bisa membuat dagu lebih lancip dan lebih tirus. Bahkan saat ini filler di area hidung juga semakin diinginkan karena membuat hidung lebih mancung secara instan.
Namun bukan berarti metode tersebut tak berisiko. Sebaiknya hindari menggunakan metode filler di area hidung. Sebab teknik filler di area hidung akan sangat dekat dengan saraf area mata sehingga bisa mengancam kebutaan.
Dokter Kecantikan dari Bening’s Clinic dr. Oky Pratama Dipl. AAAM atau Dokter Oky mengungkapkan filler di area hidung memiliki risiko atau dampak pada pasien. Sekalipun dikerjakan oleh dokter profesional, filler hidung dapat memberikan risiko. ’’Nah filler hidung meski dikerjakan oleh dokter yang kompeten, prosedur filler hidung cukup berisiko,” kata Dokter Oky secara virtual.
Apa saja dampaknya?
Filler hidung bisa saja menimbulkan dampak nyeri dan kemerahan selama beberapa hari. Filler hidung berisiko efek samping lain. ’’Yaitu nyerim bengkak, dan kebas di daerah suntikan,” katanya.
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link