JawaPos.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi pada kuartal I 2022 sebesar Rp 282,4 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 28,5 persen secara year on year (yoy) dan 16,9 persen quartal to quartal (qtq).
“Saya menyampaikan bahwa ini rekor 10 tahun terakhir, di mana pertumbuhan pertumbuhan investasi itu baru kali ini juga itu qtq 16 persen dan yoy 28,5 persen,” jelas dia dalam telekonferensi pers, Rabu (27/4).
Adapun, untuk penanaman modal asing (PMA) realisasinya mencapai Rp 147,2 triliun atau naik 31,8 persen yoy. Sementara itu untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 135,2 triliun atau naik 25,1 persen yoy.
“Luar negeri sudah mulai nyaman terhadap stabilitas regulasi, stabilitas kebijakan negara dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia,” tutur dia.
Sementara itu, terkait investasi di Tanah Air berdasarkan wilayah, investasi di Pulau Jawa pada kuartal I 2022 sebesar Rp 133,7 triliun atau tumbuh 26,9 persen yoy. Kemudian, untuk luar Pulau Jawa tumbuh 30 persen yoy atau Rp 148,7 triliun.
“Sejak kuartal III 2020, investasi di luar Pulau Jawa itu sudah mulai membaik ketimbang di Jawa. Ini diharapkan bapak presiden dalam membangun Indonesia sentris,” ujar Bahlil.
Credit: Source link