JawaPos.com – Kemunculannya secara tiba-tiba dan viral selalu dikaitkan dengan isu politik. Menanggapi hal ini, Crazy rich Grobogan Joko Suranto pun menampiknya dengan santai, jika isu kemunculannya karena ingin mencalonkan diri sebagai bupati. Bahkan, saat ditanya wartawan Jawa Pos Radar Kudus soal mencalonkan diri sebagai bupati Grobogan, dia malah nyeletuk; ”Kalau boleh presiden saja”.
”Presidenkan bisa membantu banyak orang. Kalau bupati kan sedikit orang. Namun, poinnya saya hanya ingin jadi orang baik. Yang bisa berbagi banyak, bisa bermanfaat banyak. Kalau Allah memberikan jalan, itu urusan Allah. Saat ini bagi saya, amanah yang ada di saya berupa Buana Kassiti sebagai korporasi. Punya tanggung jawab kesejahteraan, keluarnya punya tanggung jawab untuk berbagi. Membahagiakan banyak orang itu sebuah kebahagiaan. Nggak usah mengurusi jabatan. Repot. Malah capek. Silakan ambil jabatannya, tapi kerjakanlah tanggung jawabnya. Silakan ambil jabatannya, tapi jangan ambil semuanya. Apalagi anggarannya. Kira-kira begitu,” pesannya.
Bahkan, saat disinggung banyaknya masyarakat desa lain yang ingin juga dibantu perbaikan jalan, ia pun memperbolehkan. Namun perlu diverifikasi lagi. ”Pasti, tapi perlu diverifikasi lagi,” ujarnya.
Sebelum di Desa Jetis, setiap tahun dia kerap mengirim batu dan pasir di sepanjang jalan menuju Desa Jetis. ”Jadi setiap Lebaran kayak gini. Selain baju, mukena, atau sarung. Ya berupa batu dan pasir, untuk tambal sulam jalan rusak. Untuk sekadar orang pulang tidak harus gasruk dan terjebak. Saya kan merantau, tahu rasanya perjuangan untuk pulang dan bisa menyapa. Sudah dekat rumahnya malah nyanggrok mobilnya kan ngeri,” guraunya.
Credit: Source link