Ada Perubahan Syarat PCR Negatif Bagi Jamaah Haji, Ini Kata Kemenkes

Ada Perubahan Syarat PCR Negatif Bagi Jamaah Haji, Ini Kata Kemenkes

JawaPos.com – Syarat negatif Covid-19 tes PCR bagi calon jamaah haji berubah. Pihak General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) atau otoritas penerbangan di Arab Saudi mengonfirmasi terkait syarat PCR negatif bagi para calon haji. Jika semula diminta hasil PCR sudah keluar maksimal 48 jam sebelum keberangkatan kini syarat tersebut berubah menjadi 72 jam sebelum keberangkatan sudah keluar hasilnya.

“Kami mendapatkan suratnya, dikoreksi oleh GACA syarat memasuki Saudi adalah 72 jam sebelum keberangkatan, bahwa hasil PCR harus sudah keluar 72 jam sebelum berangkat,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, dalam keterangan resmi Kemenkes, Jumat (3/6).

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes itu nenambahkan dengan adanya aturan baru ini, para petugas harus memperhitungkan dengan tepat terkait waktu pemeriksaan PCR bagi calon haji. Sementara bagi calon haji yang hasil pemeriksaan PCR positif, maka akan ditunda terlebih dahulu keberangkatannya.

“Jamaah yang saat mau pemberangkatan hasil PCR positif akan mengalami penudaan pemberangkatan, hasil koordinasi dengan Kementerian Agama, jamaah yang mengalami penundaan rencana akan diikutkan pada kloter berikutnya,” ujar Budi.

“Namun jika pada hari terakhir mereka belum sembuh, maka secara otomatis mereka tidak bisa diberangkatan dan kemungkinan akan diikutkan pada tahun berikutnya. Jadi PCR tidak bisa ditawar lagi, PCR negative memang syarat untuk masuk Arab Saudi,” katanya.

Vaksinasi Sudah 95 Persen

Dari data hasil pemeriksaan kesehatan calon haji per tanggal 2 Juni 2022, diketahui dari total 100.051 orang yang mendapat kuota untuk tahun ini sudah 95.702 jamaah atau sekitar 95,7 persen jamaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Artinya, kata Budi, 95 petsen jemaah sudah siap untuk diberangkatan atau memenuhi persyaratan istitaah kesehatan. Petugas kesehatan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap jemaah yang belum melakukan tes kesehatan.

Sementara untuk vaksinasi Covid-19, calon haji yang sudah memenuhi dosis lengkap, yakni sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 95 persen. Begitu juga jumlah calon haji yang sudah melakukan suntik vaksin meningitis sudah mencapai 95,7 persen.

“Waktu pemberangkatan masih tersisa satu bulan lagi, dari 4 Juni sampai 3 Juli, kemungkinan jemaah akan melengkapi status vaksinasi hingga satu bulan ini kami optimis seluruh jamaah akan melengkapi status vaksinasi,” kata Budi.

Editor : Edy Pramana

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link

Related Articles