PFI Yakin Masyarakat Indonesia Tetap Dermawan Meski Ada Kasus ACT

PFI Yakin Masyarakat Indonesia Tetap Dermawan Meski Ada Kasus ACT

JawaPos.com – Pengurus Filantropi Indonesia (PFI) sejauh ini tidak melihat adanya penurunan kepercayaan publik kepada lembaga filantropi pascakisruh kehidupan mewah petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Namun, tak dapat dipungkiri polemik tersebut bisa menimbulkan dampak tertentu.

“Saya rasa tidak (menurun kepercayaan publik),” kata Kepala Badan PFI, Rizal Algamar saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (5/7).

Rizal menilai, kedermawanan warga Indonesia semakin hari terus meningkat. Adanya kisruh ACT, menurutnya, tidak membuat warga berhenti memberikan sumbangan.

“Konsep berbagi, apakah langsung atau melalui intermediary, akan memberikan manfaat dalam bentuk rasa solidaritas dan meningkatnya rasa empati untuk diri kita sendiri. Sehingga dengan sendirinya akan berupaya untuk terus berbagi,” jelasnya.

Dikabarkan sebelumnya, muncul dugaan penyelewengan dana oleh ACT. Dalam laporan yang diterbitkan majalah nasional, disebutkan bahwa pendiri ACT, Ahyudin mendapat gaji sampai dengan Rp 250 juta per bulan.

Selain itu, Ahyudin juga mendapat fasilitas operasional berupa 1 unit Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, dan Honda C-RV. Sedangkan untuk jabatan di bawah Ahyudin, juga mendapat gaji yang fasilitas yang tak kalah mewah.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Sabik Aji Taufan


Credit: Source link

Related Articles